 |
| Ikhsan Jamal |
KENDARI, suarakpk.com- Program beasiswa 'Sultra Cerdas Untuk Semua' yang dirilis oleh Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Ali Mazi yang dinaungi Diknsas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sultra terindikasi ada tindakan kecurangan.
Hal tersebut terjadi atas keterangan dan informasi yang diberikan oleh PJ Kadis Dikbud Sultra (Asrun Lio) kepada berbagai media massa.
Asrun Lio, menjelaskan bahwa nama-nama penerima beasiswa sudah ada hanya tinggal menunggu kartu hasil studi (KHS).
Menanggapi hal itu, Ikhsan Jamal selaku pengurus Bakornas LKBHMI PB HMI mempertanyakan hal tersebut, menurutnya nama-nama penerima beasiswa diduga telah ada kaplingan dan sengaja untuk di masukan, sehingga tidak sesuai dengan mekanisme dan standar prosedur yang seharusnya.
"Pengklaiman nama tersebut membuat kami cemas sebab informasi yang disebarkan diduga hanya menguntungkan pihak-pihak tertentu", ungkap Ikhsan, Rabu (03/04) via handphonenya.
Iksan meminta kepada Ali Mazi agar segera melakukan evaluasi dan memberhentikan PJ kepala Dinas Pendidikan Pemprov Sultra. Karena menurutnya hal tersebut terindikasi telah ada Kong Kali Kong( permainan) di internal pemerintahan sehingga mencederai profesionalitas pemerintahan dan merugikan orang lain yang telah memenuhi syarat untuk menerima beasiswa tersebut.
"Kami mengangap transparansi dalam mengelola program beasiswa tersebut telah gagal. Untuk itu kami minta kepada gubernur untuk melakukan evaluasi dan memberhentikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sultra", pintahnya.
Adapun jumlah keseluruhan dari beasiswa Sultra cerdas tahun 2019 adalah sebesar Rp. 2.415.000.000.
Hingga berita ini terbit, Kadis Dikbud Sultra belum memberikan tanggapan terkait hal tersebut. (Randy Yaddi).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar