 |
| Ketgam: Foto Ilustrasi. |
MUNA, suarakpk.com- Kasus Demam Berdarah (DB) dan Demam Berdarah Dengue (DBD), di Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra) cukup tinggi. Tercatat, pada Januari hingga Februari 2019, terjadi 8 kasus DBD di Muna.
Penderita DBD bervariasi ada dikalangan dewasa, remaja, dan bahkan sampai anak-anak. Karrna itu pengawasan keluarga sangat dibutuhkan untuk mengantisipasi semua itu. Pelayanan dan Penunjang Medik Rumah sakit Umum Raha, Mardiana, SKM memberitahukan dari bulan Januari hingga Februari 2019 ini yang terserang DBD sudah mencapai delapan orang.
"Namun kami belum mengetahui apa ini akan bertambah atau tidak. Untuk yang terserang DBD didalam kota ada sekitar empat orang,dewasa ada tiga orang,remaja satu orang dan sedangkan sisanya diluar kota seperti didesa bone kacintala dan semua dinyatakan positif terserang DBD,'' ungkapnya, Rabu (6/2/2019).
Sedangkan untuk mengantisiapsi itu, lanjut Mardiana, yang lebih utama yakni peran orang tua dimana untuk terus memperhatikan pola hidup sehat anak dengan sebisa mungkin menimalisirkan genangan air yang berada dihalaman rumah.
"Penyakit ini berasal dari virus namun untuk resiko menjangkit tidak, terkecuali perantara lewat nyamuk ageptik. Seandainya ada anak yang sudah rasa demam atau panas tinggi segera dilakukan tindakan cepat dengan membawah ke puskesmas terdekat ataupaun di Rumah Sakit Umum Raha." pungkasnya.
Untuk itu himbauan kepada seluruh masyarakat agar benar benar menerapkan pola hidup sehat apa lagi sekarang dengan adanya pergantian musim bisa saja virus DBD terjadi dan yang utama yakni selalu membersihkan genangan air yang ada di luar rumah dan terutama bak mandi.
Sementara itu, Plt Kadis Kesehatan Kabupaten Muna, Hasdiman Maani saat dikonfirmasi terkait langka untuk pencegahan virus DBD, sedang tidak berada ditempat. Sekedar diketahui, ditahun 2018 dari Januari hingga desember korban virus DBD untuk Kabupaten Muna mencapai 39 orang dari hasil medis Rumah Sakit Umum Raha. (Adhy/Randy Yaddi).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar