BANTUL, suarakpk.com - Kelompok PAB (Pengelola Air bersih) Kecamatan Dlingo Kabupaten Bantul bersama TNI mengembangkan kebun buah rakyat berbasis halaman pekarangan rumah.
Bermula dari keprihatinan warga masyarakat yang setiap musim kemarau mengalami kekeringan, sehingga kebutuhan sehari-hari harus dipenuhi dengan membeli air bersih melalui truk tangki atau menunggu bantuan dari pemerintah.
Maka pada Bulan Juli 2013 diadakanlah musyawarah penggiat air bersih dengan tema "Dlingo Bangkit Dari Keterpurukan Air Bersih". Target diadakan musyawarah adalah untuk menyusun repelita air bersih dan pembentukan forum penggiat air bersih kecamatan Dlingo.
Kini waktu telah berjalan 5 tahun, pada musim kemarau Tahun 2018 warga masyarakat sudah tidak kesulitan air bersih karena telah berhasil dibangun 86 instalasi air bersih yang dikelola secara mandiri oleh warga masyarakat. Memang tidak dipungkiri bahwa beberapa titik lokasi masih ada droping air, karena disitu belum ada instalasi air bersih.
Kelompok PAB (Pengelola Air Bersih) kecamatan Dlingo saat ini telah melayani 5.500 keluarga atau sekitar 20.000 jiwa.
Pada Kamis 29 November 2018 "Musyawarah Kecamatan (Muscam) Air Bersih" dilaksanakan kembali. Musyawarah dibuka oleh Camat Dlingo Ir. Jati Bayubroto, SH. M.Hum, yang diikuti 150 penggiat air bersih yang mewakili masing-masing kelompok PAB, serta dihadiri sesepuh penggiat air bersih Kabupaten Bantul Eyang Wahyu Raharjo.
Musyawarah telah berhasil memilih Formatur Forum PAB Kecamatan Dlingo, dan menyepakati Repelita Air Bersih Tahap-II Tahun 2019-2023 kata Yasir ketua forum PAB Kecamatan Dlingo
Lebih lanjut Yasir mengatakan salah satu point penting Repelita Air Bersih Kecamatan Dlingo yaitu diadakan gerakan konservasi sumberdaya air secara kontinyu dengan memprioritaskan upaya peningkatan pendapatan keluarga bagi para anggota PAB.
"Tindak lanjut program ini diwujudkan dengan sinergitas TNI bersama Kelompok PAB berupa penanaman aneka pohon kayu-kayuan sebanyak 4000 bibit yang ditanam di lahan gersang dan 7000 tanaman buah-buahan yang ditanam di halaman pekarangan rumah. Adapun bibit yang ditanam adalah 500 bibit pohon pule, 2000 sengon, 1000 jati, 500 akasia,6000 bibit sirsat dan 500 jambu kristal," ungkap Yasir.
Pencanangan Konservasi Sumberdaya Air dan Pengembangan Kebun Buah Rakyat dilaksanakan beberapa hari yang lalu, Sabtu, (8/12) oleh Danrem 072 Pamungkas dan Bupati Bantul bersama dengan Forkompinda Kabupaten Bantul serta Camat Dlingo.
"Kami berharap pada Tahun 2023 Kecamatan Dlingo Produktif dan Ijo Royo-royo, serta menjadi pemasok kebutuhan buah-buahan Daerah Istimewa Yogyakarta," terang Eyang Wahyu Raharjo sesepuh PAB yang mendampingi Yasir.
(Nur R/red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar