BLORA, suarakpk.com - Kegiatan penghijauan tanam pohon sengon dan bambu
melalui program Dinas Kehutanan Kabupaten Blora dan Cabang dipusatkan di daerah
rawan longsor yang berada di Dukuh Bhetbanyu Desa Sambongwangan Kecamatan
Randublatung, Kabupaten Blora, beberapa hari yang lalu, Jum,at pagi,(7/12) melibatkan
Forcompimcam, masyarakat, perangkat desa,d an siswa pramuka sakawanabakti
Randublatung.
Dari pantauan dilapangan di lokasi
longsor memang merupakan lahan milik penduduk Dukuh Mbetbanyu yang posisinya
berada di bibir sungai, telah merugikan warga yang punya lahan dilokasi
longsoran.
Kapolsek Randublatung AKP
Supriyo, saat ditemui suarakpk.com di lokasi, bahwa dirinya berharap segera ada
penanganan khusus dari Pemda Blora maupun Propinsi Dinas yang terkait.
“longsoran sudah dekat pemukiman warga, kalau perlu segera adanya
relokasi warga maupun sudet kali, masalah longsoran ini kalau tidak segera
ditanggulangi, bisa tambah luas dan memanjang longsornya, yang sangat merugikan
warga setempat.” tutur AKP Supriyo.
Kapolsek mengaku, jika polsek
bersama sama Forcompimcam Randublatung dan Kepala Desa setempat turun
bersama sama perangkat desa, dinas kehutanan dan anak anak pramuka, di lokasi
longsor terlihat bersatu padu saling bekerja sama menanam bibit sengon.
“di tebing sungai ditanam 1000 pohon dan 500 bibit bambu, yang
diharapkan bisa tumbuh besar dan dapat mencegah longsor nantinya, sekaligus
penghijauan lokasi longsor.” Ucapnya.
Sementara itu menurut salah
satu prangkat Desa, Muslim, bahwa dirinya mengaku sangat mendukung program
penghijauhan di daerah lokasi longsor yang berada di dukuh Mbetbanyu, yang
sudah mengerus tanah warganya.
Hal senada juga dikatakan Kepala
Desa Sambongwangan, Setiani kepada media suarakpk saat kelokasi penanaman 1500
pohon sengon dan bambu. (Dwi/red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar