Telan Ratusan Juta, Gedung PAUD Desa Jatisari, Kebumen, Belum 2 Tahun Sudah Membahayakan Anak Didik - SUARAKPK

BERITA HARI INI

Home Top Ad


Iklan BUMN



Penghargaan dari Kedubes Maroko


 

28 November 2018

Telan Ratusan Juta, Gedung PAUD Desa Jatisari, Kebumen, Belum 2 Tahun Sudah Membahayakan Anak Didik


KEBUMEN, suarakpk.com – Warga masyarakat Desa Jatisari, Kec.Kebumen Kab.Kebumen mempertanyakan kualitas pembangunan gedung sekolah yang diperuntukkan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), pasalnya pembanguan gedung yang belum ada 2 tahun, namun bangunannya sudah tidak bisa ditempati untuk pendidikan anak usia dini/paud.
Menurut salah satu warga jatisari, kepada suarakpk.com mennuturkan bahwa sebelum pindah, PAUD kenangasari Desa Jatisari, proses belajar Anak Usia Dini menempati bangunan lama milik pemerintah Desa Jatisari dan setelah bangun gedung PAUD baru yang diresmikan pada bulan februari 2017 lalu, PAUD kenangasari menempati gedung yang baru. Namun sangat disayangkan, bangunan yang menelan biaya Rp.132.527.500, belum genap 2 tahun ditempati, PAUD kenangasari harus pindah kembali ke gedung lama, perpindahan tersebut dikarenakan gedung baru sudah membahayakan keselamatan anak usia dini, terlihat kondisi temboknya retak dan lantainya bergelembung serta keramiknya retak retak.
Berdasar informasi yang dihimpun suarakpk.com di lapangan, nampak kondisi bangunan gedung yang diperuntukkan PAUD kenangasari Desa Jatisari membahayakan anak didik, tembok dan pondasi sudah retak bahkan kamar mandi sudah lepas dari bangunan, dan bila tidak segera diperbaiki, gedung Sekolah PAUD kenangasari Desa Jatisari akan roboh.
Dikabarkan, bahwa gedung PAUD kenangasari Desa Jatisari tersebut dibangun diatas tanah milik desa dengan ukuran 6 x 12 meter dan diperoleh keterangan dari warga desa setempat yang enggan disebutkan namanya, bahwa pembangunan gedung PAUD tersebut dikerja oleh CV.Mustika Abadi dengan penanggung jawab CV, Moh.Hozin yang merupakan warga jatisari dan dalam pelaksanaan pembangunan gedung tersebut, Pihak ketiga pelaksana pembangunan CV.Mustika Abadi tidak melibatkan tenaga warga setempat tapi dikerjakan semua oleh CV.Mustika Abadi .
“Diduga kerusakan tersebut akibat pondasi kurang tinggi dan pengurugan tanah pondasi tersebut kurang padat, adapun retaknya tembok bangunan diduga keras kurangnya semen, sehingga cepat retak. Dan kebetulan letak bangunan PAUD tersebut berdekatan dengan rel kereta api, sehingga ketika kereta api kewat getaran sangat kuat menimbulkan bangunan rusak.” ruturnya belum beberapa lama ini kepada suarakpk.com, sambil menunjukkan titik retak bangunan.
Terpisah, saat suarakpk.com beberapa kali menkonfirmasi Kepala Desa Jatisati Muslihudin, baik di kantor balai desa maupun melalui selulernya, namun Kepala Desa terkesan enggan menemui media.
Tidak putus asa, sebelum berita ini diterbitkan, suarakpk.com kembali mencoba mengkonfirmasi dengan datang ke rumah Kepala Desa Muslihudin pada hari Sabtu (24/11), hal serupa yang diperoleh suarakpk.com, Kepala Desa Muslihudin juga enggan ditemui, terkesan dirinya menghidar dari media.
Sementara, menurut salah satu warga yang enggan disebutkan namanya, bahwa bukan rahasia umum, bahwa Kepala Desa Jatisari, Muslihudin dikenal sosok yang angkuh dan arogan seolah menjadi sosok yang kebal hukum sehingga selalu memandang rendah warga atau media maupun LSM.
Di sisi lain diperoleh keterangan dari salah satu anggota BPD jatisari yang mengaku bahwa terkait penyerahan Gedung PAUD Desa Jatisari, BPD Jatisari sampai sekarang belum menerima surat keputusan atau SK bupati.
“kami belum menerima SK Bupati, dan ini menjadi tanggungjawab siapa atau salah siapa, biarkan warga jatisari yang bisa menilai pemdesnya.” pungkasnya. (119/red).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HUT SUARAKPK Ke 9 (2018)