Gresik, suarakpk.com- Ratusan guru GTT dihampir semua kecamatan Gresik, diantara dari kecamatan Gresik, benjeng, dukun, bawean, wringin anom, sidayu, cerme, menganti, duduk sampan, balong pnggang, panceng, ujung pangkah ikut aksi damai didepan kantor DPRD jl. Wakid Hasim pada hari kamis 13/09 berjumlah kurang lebih 600 peserta non K2.
Sebelum melakukan orasi para peserta menyanyikan lagu indonesia raya. Dalam aksi ini perwakilan forkom ptk Badrul ikut berorasi, "intinya kami berharap dinas pendidikan terutama pemkab Gresik memberikan tmbahan insentif dari 250 menjadi 500 ribu, dan insentif segera dicairkan, mengingat kebutuhan hidup meningkat," ujarnya.
Orasi aksi damai ini ditanggapi oleh perwakilan dprd komisi 4, perwakilan dari aksi damai diajak masuk kedalam ruangan kantor dprd guna membahas masalah masalah yang diinginkan oleh para peserta aksi damai, masalah demi masalah dirembug oleh perwakilan DPRD dalam hal ini oleh Huda dari fraksi PPP dari aksi damai diwkili oleh Badrul dari forkom ptk dan dihasilkan kesepakatan yang bisa diterima oleh demonstran aksi damai.
Setelah kesepakatan sudah disetujui oleh perwakilan aksi damai Huda selaku perwakilan dari dprd Komisi 4 lngsung keluar ruangan dan ngasih penjelasan kepada para demontran yang lain dan ngasih amanat dia dari masalah masalah mekanisme yang ada :masalh tersebut sudah perna disampaikan oleh pemangku kebijakan tapi sampai saat ini belum terseleseikan, karena perbubnya belum turun, sehingga dinas pendidikan masi menunggu,dinas pendidikan juga berkoordinasi dengan dprd Komisi 4 tentang perubahan anggaran rabd bisa disetujui dari 250 menjadi 500ribu dan memperoleh perubahan anggaran itu bisa terwujud paling lambat triwulan ke 4 2018 bulan oktober,ujarnya kepada pelaku aksi damai. Aksi damai mendapat pengawalan ketat dari polres dan pol pp Gresik sehingga aksi damai dikantor dprd berjalan aman dan Lancar.
"Aksi damai dilakukan dengan prosedur dan misi yang baik hak dalam hidup berbangsa yang berdemokrasi sehingga menghasilkan halhal yang dikehendaki bersama seperti aksi damai yang dilakukan oleh para guru GTT non k2 yang ingin menuntut haknya sehingga uneg uneg dapat tersalurkan, tentunya gambaran keinginan yang belum tau/rancu dapat diketahuhi dengan jelas," pungkasnya. (rahmad)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar