TERNATE, suarakpk.com - Kadis Dikjar Provinsi Maluku Utara saat menjawab tantangan Kepala BNNP Malut, Brigjen Pol. Dr. Benny Gunawan, SH.MH dihadapan 40 (empat puluh) pendidik (guru dan dosen) dari SMA dan SMK serta Perguruan tinggi Se-Provinsi Maluku Utara.
Kepala BNN Provinsi Maluku Utara Brigjen Pol. Dr. Benny Gunawan SH., MH, mengingatkan kembali komitmen Provinsi Maluku Utara dalam melaksanakan kurikulum P4GN yang sudah dilaunching tahun 2017 lalu.
"Jangan hanya seremonial saja, jadikan Maluku Utara sebagai contoh bagi pengembangan kurikulum Pencegahan Narkoba di sekolah, harus ada tindak lanjutnya, Saya berharap Maluku Utara dijadikan contoh implementasi pendidikan Narkoba yang terintegrasi," tantang Benny.
Menjawab hal tersebut Imran Yakub yang memaparkan tentang implementasi Pergub Nomor 18 tahun 2017 tentang Pelaksanaan P4GN di bidang pendidikan menyampaikan Dikjar telah menindaklanjuti dengan mengundang para guru SMA/SMK untuk membahas hal terkait dan di Maluku Utara lebih disepakati materi Pencegahan Narkoba terintegrasi dengan seluruh mata pelajaran, namun terkait peningkatan kapasitas guru dan pengembangan modul pembelajaran materi P4GN yang terintegrasi, mengalami kendala khususnya anggaran.
"Saya berharap BNN juga mengundang komisi IV DPRD yang menangani masalah pendidikan sehingga mereka memiliki tanggung jawab khususnya dalam penganggaran,"harap Imran.
Kegiatan pengembangan kapasitas P4GN di lingkungan pendidikan yang digelar pada Senin (20/09), bertempat di Muara hotel Ternate ini menghadirkan Narasumber Kepala BNNP Malut, yang menyampaikan materi Strategi dan Kebijakan P4GN di Provinsi Maluku Utara yang juga memaparkan adanya penurunan angka prevalensi penyalahguna Narkoba dari urutan ke 24 menjadi urutan ke-27 dengan presentasi 1, 50 % atau setara 13.181 penyalah guna.
Benny juga mengingatkan jalur peredaran gelap Narkoba yang kini disinyalir mulai berubah haluan dengan terungkapnya jaringan selat Malaka disinyalir wilayah Malut dan Sulut menjadi rawan dan merupakan sasaran jalur masuk Narkoba. , sehingga pendidik sangat berperan dalam menangkal kejahatan Narkoba.
Menurutnya, upaya yang bisa dilakukan dengan menanamkan upaya pencegahan dini, komunikasi yang efektif baik di rumah dan di sekolah, mendorong pendidikan pencegahan, menumbuh kembangkan kepribadian anak dan kemandirian diri anak sehingga anak merasa percaya diri dan yakin akan kemampuan diri sendiri.
Herman Usman juga hadir sebagai Praktisi Pendidikan dengan materi Urgensi Penggiat Anti Narkoba di Lingkungan Kampus, dan Kabid P2M BNNP Malut, Drs. Hairuddin Umaternate, M.Si juga menjelaskan Strategi Pemberdayaan. masyarakat di Lingkungan Pendidikan dan Rencana Aksi P4GN.
Para pendidik yang merupakan guru bidang studi PJOK, Agama dan PPKN saat diskusi menyampaikan proses belajar mengajar yang dilakukan sudah menjelaskan tentang Narkoba namun belum ada modul khusus, sementara sesuai dengan amanat Pergub, materi tentang Narkoba yang terintegrasi dengan penanaman nilai religius, Nasionalis, Mandiri, Gotong royong dan Integritas harus diimplementasikan di sekolah, kata Dahliah, S.Ag, M.Ag guru agama SMA Nurul Hasan Kota Ternate.(rd).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar