SLEMAN, suarakpk.com - Dalam rangka syiar islam di bulan romadhon, takmir masjid al fallah menggelar pasar murah dan pemeriksaan gratis bagi masyarakat umum. Kegiatan yang dilakukan dalam rangka melaksanakan program kegiatan, panitia romadhon 1439 H di masjid al fallah perumahan margorejo asri, yang diselenggarakan sabtu (3/6) kemarin, di komplek masjid al fallah PMA.
Ketua panitia amal bulan romadhon 1439 H
Koordinator kegiatan muhammad Drs. Eko Istiyono menyampaikan bahwa bazar yang dilakukan untuk membantu masyarakat fakir miskin dan dhuafa untuk mendapatkan kebutuhan pokok keseharian seperti beras, gula, teh, mie instan.
"dalam menghadapi hari raya iedul fitri, karena barang kebutuhan pokok keseharian ini bila menjelang romadhon pasti harga melambung, sehingga kasihan masyarakat yang tidak mampu, belum lagi selamanya mereka tidak pernah mendapatkan THR seperti PNS atau yang lainya." kata Eko.
Ditambahkannya, bahwa Pasar murah yang dapat dilakukan berawal dari infaq donasi jamaah dan warga yang kemudian dibelikan bahan kebutuhan pokok lalu dijual dengan harga murah.
"harga satu paket yang berisi lima bahan pokok seperti (gula, minyak, syrup, mie instan, dan beras) senilai 70 ribu, kita jual 35 ribu, dan dari perolehan penjualan tersebut akan kita tasarufkan semua untuk yatim piatu dan duafa disekitar PMA." jelasnya.
Eko mengungkapkan, bahwa selain pasar murah, tamir juga mengumpulkan pakaian pantas pakai yang dapat dijual murah.
"kisaran 5 sampai 2 ribu rupiah per potong,
Strategi penjualan pakaian bekas layak pakai ini sengaja kita buat seperti itu, supaya warga tidak mampu milih sesuai selera, karena berbeda dengan pakaian pantas pakai itu cuma diberikan begitu saja dari hasil penjualan ini akan kita berikan kepada yatim dhuafa." ujar Eko.
Lebih lanjut, dirinya kembali menjelaskan selain penggalangan dana dengan cara pasa murah, juga banyak warga muslim yang memberikan bantuan berupa uang.
"Selanjutnya hasil semuanya akan diberikan pada saat berbuka puasa bersama dan pemberian ke yatim dan dhuafa." tuturnya.
Eko berharap bila semua takmir masjid bisa melaksanakan secara masif, maka akan dapat mengurangi angka kemiskinan.
"dan insya Allah tidak ada saudara kita yang tidak bisa merayakan hari raya idul fitri, inilah nikmatnya berbagi karena dari lingkungan kitalah kita antisipasi ketimpangan sosial yang terjadi." ungkapnya.
Dijelaskannya bahwa umat islam sesungguhnya mayoritas kaya dan rahmatan lil alamin pasalnya yang diajarkan islam untuk membantu sesama saudara dengan demikian tidak perlu islam diajari soal toletansi karena Rosulullah telah memberikan banyak contoh dalam hubungan hablum minannas dan sangat sempurna
"Semoga Allah Swt menerima amal ibadah kita di bulan yang penuh berkah dan penuh pengampunan ini, dan untuk pelayanan kesehatan digunakan oleh semua masyarakat yang menginginkan cek kesehatan jasmani dan kontrol kesehatan mata secara gratis, yang setiap tahun kita lakukan bekerja sama dengan kedokteran UMY" pungkas Eko. (gusta)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar