LAMONGAN, suarakpk.com - Seorang warga mengutarakan kekecewaannya dalam puncak peringatan Hari Jadi Lamongan ke-449, yang digelar di depan Pendopo Lokatantra Kabupaten Lamongan, Sabtu (26/05). Pasalnya, diakhir rangkaian acara Festival Nasi Boranan yang digelar pada sore hari menjelang waktu berbuka puasa, dirinya tidak bisa mendapatkan jatah nasi boranan gratis lantaran tidak memiliki kupon untuk ditukarkan makanan khas Lamongan tersebut.
"Saya kira cuma datang terus langsung dapat jatah nasi boranan gratis. Tapi ternyata harus punya kupon dulu untuk ditukarkan. Sedangkan saya sendiri gak tahu minta kuponnya dimana," Ujar nosen warga Kecamatan sukodadi, Kabupaten Lamongan, yang sengaja datang untuk mengikuti acara buka bersama Nasi Boranan di Festival Nasi Boran.
Masih dikatakan nosen, "Mestinya kalau seperti ini, jauh-jauh hari diumumkan, kalau nasi boranan itu disediakan gratis untuk masyarakat Lamongan yang punya kupon saja, dan tidak untuk masyarakat keseluruhan," ukapnya.
Adin dengan nosen, salah satu warga, imam, yang datang dari Kecamatan sugio juga mengutarakan kekecewaan yang sama dalam Festival Nasi Boranan itu. Bahkan dirinya mengaku menyesal karena sudah datang di acara tersebut.
"Terus terang saya nyesel datang jauh-jauh kesini. Niat saya tadi kesini pingin buka bersama mumpung ada nasi boran gratis. Tapi justru disini saya cuma ngelihatin orang lagi makan,"
Kekecewaan yang sama mungkin juga dirasakan oleh sejumlah anak yatim piatu yang jauh-jauh datang rombongan dari Kecamatan Paciran. Disitu mereka hanya dapat berdiri dan bengong, lantaran tidak memiliki kupon untuk nasi boran katanya".
Festival Nasi Boran yang digelar pada sore itu, merupakan rangkaian akhir pada puncak Hari Jadi Lamongan ke-449. Sebelumnya, acara puncak HJL diawali dengan upacara pembukaan Pitaka yang dilaksanakan di gedung DPRD Kabupaten Lamongan, dan di ikuti oleh Bupati Lamongan, Fadeli, Wakil Bupati Lamongan, Kartika Hidayati, Ketua DPRD Lamongan, Kaharudin serta Forkopimda yang hadir bersama masing-masing pasangannya.
Usai dilaksanakan upacara tersebut, Bupati bersama rombongan yang saat itu mengenakan pakaian adat Jawa, melakukan Kirab Pitaka dengan menggunakan kereta kuda yang telah disediakan dan mengelilingi kota Lamongan menuju ke pendopo Lokatantra. Sebuah tarian yang mengusung tema boranan pun diperagakan oleh sejumlah putra-putri daerah guna menyambut kedatangan kirab Pitaka tersebut.
Selanjutnya, rombongan kirab pun masuk ke pendopo lokatantra dan diteruskan dengan prosesi penyimpanan Pitaka. Serta yang terakhir, pembagian nasi boranan gratis yang sudah disajikan oleh sebanyak 150 pedagang nasi boranan pungkasnya (As)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar