BATU BARA, suarakpk.com - Khairul Syahbany yang lebih dikenal dengan panggilan Bany Ceper penyandang disabilitas, memiliki semangat untuk menjalani kehidupan walaupun pun dengan ketidak mampuan berjalan dan serba kekurangan.
Bany Ceper(41) anak ke 8 dari pasangan almarhum Mahidin dan Nuraini yang berdomisili di Dusun Tasak Lama Desa Lalang Kecamatan Medang Deras Kabupaten Batu Bara terus maju tidak berpangku tangan terus berupaya, dimana Bany Ceper Mempunyai suatu kelebihan diberikan allah swt dalam bidang seniman, seni rupa atau melukis.
"Saya sempat megajar menjadi guru ektrakurikuler di tingkat SD walaupun menyandang disabilitas, namun kondisi tak berpihak, saya mengalami penyakit lumpuh dan tidak dapat berjalan seperti biasanya" tutur Bany. Sabtu(14/4) di kediamannya.
Akan tetapi, Bany Ceper tetap kuat dan gigih dan tidak berpangku tangan serta mengharapkan uluran tangan dari para dermawan terutama pemerintahan Batu Bara dapat sedikit ambil peduli tentang penyandang disabilitas.
"PT Inalum memberikan bantuan berupa alat-alat lukis, bingkai, kanfas, cat, kuas, kertas Linen, kertas lukis scetsa dan karikatur, sedangkan yang bakalan menyusul, gerenda duduk, motor mettix roda tiga untuk disabilitas(saya)" ungkap Bany dengan rasa terharu dan menitiskan air mata.
Bany Ceper berharap ingin mendidik anak-anak tingkat SD maupun yang putus sekolah atau anak-anak penyandang disabilitas dalam bidang karya seni lukis dan memohon kepada pemerintah maupun para dermawan, kiranya dapat memberikan bantuan modal agar dapat mendirikan sanggar seni rupa agar dapat mendidik anak-anak negeri supaya seni rupa di Batu Bara dapat berkembang.
Bany Ceper sekarang mempunyai anak didik sebanyak 6 orang yang berasal dari berbagai Kecamatan di wilayah Kabupaten Batu Bara." Adakah yang lainnya, mempunyai perhatian terhadap penyandang disabilitas seperti PT Inalum" ujarnya. (Red403)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar