BATU BARA, suarakpk.com - Penangkapan terhadap pemakai dan pengedar narkoba hanyalah sekitar 10 persen dari yang ada dilapangan, partisipasi aktif kitalah agar narkoba tidak berkembang dilingkungan kita.
Demikian disampaikan Kapolres Batubara AKBP Dedy Indriyanto dalam temu pers di Aula Mapolres Batubara, Senin (16/4) hadir ditempat itu Wakil Ketua DPRD Batubara Syafrizal, Sekdakab Batubara Sakti Alam Siregar, Kasat Narkoba AKP Herry Tambunan dan para camat
Dijelaskannya, dalam tahun 2018 sampai dengan 15 April sudah 63 kasus narkoba dengan tersangka 77 orang. Barang bukti yang berhasil disita 256,78 gram sabu, 95,256 gram ganja.
" Karena kapasitas tahanan kita sangat kecil dan mereka adalah saudara saudara kita yang sedang tersilap mengguna narkoba, tempat itu tidak layak, kita berharap kepada pak sekda dan ketua DPRD untuk dapat meningkatkan kapasitas ruang tahanan kita," kata Dedy.
Wakil Ketua DPRD Batubara Syafrizal dalam kesempatan itu menggambarkan Batubara yang berada pada garis Selat Melaka sangat rentan terhadap peredaran narkoba. " Saat ini kita mendengar Batubara juga dikenal sebagai pintu masuk, khususnya diperairan Batubara agar kawasan pesisir diamankan," kata Syafrizal.
Ditempat yang sama Camat Tanjungtiram Junaidi mengharapkan Kapolres Batubara menambah personil kepolisian di Polsek dan Pos polisi di daerahnya. Sebab tingkat kerawanan keamanan cukup tinggi disana. Bicara tentang narkoba menurutnya juga sudah tidak perlu disebutkan lagi, sebab petugas lebih mengetahuinya.
" Hampir tiap malam terjadi tawuran disana, daerah kami padat penduduk. Yang kami khawatirkan mereka pakai bom molotov, bisa terjadi kebakaran sangat berbahaya," kata Junaidi. (Red403)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar