Komsos Bersama Korem 072/pamungkas - SUARAKPK

BERITA HARI INI

Home Top Ad


Iklan BUMN



Penghargaan dari Kedubes Maroko


 

27 Maret 2018

Komsos Bersama Korem 072/pamungkas


YOGYAKARTA, suarakpk.com - Korem 072/pamungkas Yogyakarta menggelar komunikasi sosial bersama keluarga besar TNI. Komsos yang digelar secara periodik guna menggalang ajang dilaturahmi antar senior dan yunior dan beberapa ormas di bawah binaan korem 073/pamungkas.
Acara juga dihadiri seluruh mantan petinggi TNI, POLRI dan jendral jendral yang pernah bertugas di wilayah teritorial Yogyakarta, hadir juga Polda DIY, KSAU, Danlanal.
Komandan Korem 073/pamungkas, kolonel.Inf.M.Zamroni dalam sambutanya mengatakan bahwa komsos ini digelar untuk menerima masukan dan saran dari para senior.
"beliau lebih berpengalaman disamping forum silaturahmi dengan seluruh keluarga besar TNI Polri, serta memberikan motivasi kepadadan PPI, sebagai keluarga besar TNI Polri dalam ikut menjaga kesatuan persatuan dan selalu meningkatkan pemahaman Bhineka Tunggal Ika dan mempertahankan kedaulatan NKRI." kata Ndamren mengawali sambutannya hari ini tadi, Selasa, (27/3/2018).
Ndanrem menjelaskan l, bahwa tidak akan timbul PKI di negeri ini, selama kita selalu bersatu padu menjaga dan mengantusipasi secara masif bersama sama.
"maka tak ada PKI dan kehancuran negeri ini, untuk itu kekompakan kebersamaan harus tetap kita jaga." pinta Ndanrem.
Sementara mantan ndanrem letjen (punawirawan) Langgeng Sulistyo dalam sambutanya juga mengungkapkan, bahwa situasi dan kondisi saat ini telah jauh berbeda dengan masa masa saya kecil.
"dulu perintah atasan pasti diikuti oleh lembaga di bawahnya dan kejadian dulu bila berbeda pandangan langsung bisa ditangkap, sekarang sudah tidak jamanya, karena sekarang sudah bebas menyampaikan pendapat dan bila terjadi kekerasan bisa masuk dalam katagori pelanggaran HAM." ungkap Langgeng. Lebih lanjut Langgeng menuturkan, yang kemudian tindakan tidak boleh melanggar HAM.
"pasca reformasi inilah kita keluarga besar TNI harus berhati hati. Reformasi membuat kita bangga, tapi disisi lain kita juga khawatir, karena kemajuan teknologi dan kebebasan bisa meninggalkan budaya dan tatakrama sehingga menjadikan kita kehilangan nilai nilai kebersamaan dan kemajemukan."tuturnya
Ditambahkan Langgeng yang meminta FKPPI untuk mampu membawa diri.
"Untuk itu FKPPI sebagai anak kolong harus mampu membawa diri dimana kita bersktifitas, sehingga peribahasa dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung, FKPPI paling deket dengan darah perjuangan dan bisa merasakan betapa rasa pahit getir ketika itu dimana orang tua kita berjuang menyatukan NKRI, sehingga sangat wajar perasaan yang dirasakan FKPPI sampai sekarang." urainya.
Disisi lain, FKPPI juga berkewajiban menjaga stabilitas dan kedaulatan NKRI. Langgeng berpesan kepada yuniornya. Jangan sampai pemimpin pemimpin kita yang mendapatkan amanah malah justru menjual kedaulatan ini kepada pemodal, karena amanah yang diberikan adalah untuk kemaslahatan dan kesejahteraan masyarakat jangan malah sebaliknya.
Terpisah, ketika dihubungi ketua PD. XII FKPPI Yogyakarta, Handoko Wisesa, menyampaikan bahwa komsos ini bagian dari pembinaan Ndanrem kepada FKPPI.
"tentunya kami FKPPI akan selalu siap menjaga dan mengamalkan pancasila, NKRI dan kedaulatan serta Kebhinika Tunggal Ika, FKPPI siap bersama TNI Polri dan masyarakat untuk menjaga dan melawan dari aliran dan kelompok yang menghancurkan NKRI." pungkasnya. (gusta)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HUT SUARAKPK Ke 9 (2018)