Ini Pembahasan Dalam Rapat Koordinasi Serap Gabah Tahun 2018 di Kodim Pidie - SUARAKPK

BERITA HARI INI

Home Top Ad


Iklan BUMN



Penghargaan dari Kedubes Maroko


 

06 Maret 2018

Ini Pembahasan Dalam Rapat Koordinasi Serap Gabah Tahun 2018 di Kodim Pidie


PIDIE, suarakpk.com - Kegiatan rapat koordinasi yang Dihadiri Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Pidie dan Kepala Dinas pertanian dan Ketahanan pangan Kabupaten Pidie Jaya, Kabulog Sigli, Perwakilan Bank BRI Cabang Sigli, 25 Kelompok tani, 25 Pengusaha penggilingan padi yang ada diwilayah Kabupaten Pidie dan Pidie Jaya serta para Danramil jajaran  berlangsung di Aula Yudha Makodim Pidie, Selasa (06/3/2018).

Mewakili Dandim Pidie, Kasdim Pidie Mayor Arm Musani S.Pd.M.Sc kepala media suarakpk.com menjelaskan, bahwa Rapat koordinasi rerap gabah tersebut Dilaksanakan dalam rangka mendukung program pemerintah untuk mewujudkan swasembada pangan di Kabupaten Pidie dan Pidie Jaya.

"Di Rapat ini kita membahas berbagai kendala dan permasalahan yang timbul di tengah-tengah para petani supaya serapan gabah dari petani kepada Bulog terpenuhi targetnya kedepan," ujarnya.

Sementara M.Nasir dari Gapoktan Kecamatan Padang Tiji menjelaskan permasalahan tidak tercapaikan target serap gabah oleh Bulog.

Dijelaskannya, "bahwa kendala harga yang ditawarkan Bulog kepada petani sangat kecil atau lebih rendah dari harga yang ditawarkan para pengepul. Dimana harga yang ditawarkan bulog ( GKP) Rp. 4.440,- sedangkan pengepul tengkulak ( GKP ) Rp. 5.200,- hal tersebutlah yang membuat para petani enggan menjual beras ke Bulog, karena bila petani menjual ke hasil panennya ke Bulog mengalami kerugian dikarenakan modal yang keluarkan para petani sudah besar," katanya.

Sementara itu Ridwan Latif Sakri dari Gapoktan Kecamatan Sakti menyampaikan, bahwa pihaknya saat ini masih menemukan para petani mengalami kesulitan masalah pupuk, selain langka dipasaran terkadang juga di temukan harga pupuk bersubsidi melebihi harga standar sehingga menjadikan biaya yang dikeluarkan petani semakin tinggi.

Oleh sebab itu, "Ridwan mengharapkan agar dilakukan pengawasan secara melekat oleh pihak yang bertugas baik tahap distribusi maupun pada persediaan stok pupuk di tingkat pengecer supaya tidak terjadi permainan harga yang membuat nasib petani semakin menderita," pintanya.

Mananggapi rendahnya harga beli dari Bulog tersebut kemudian Disisi lain Kasdim menghimbau kepada petani untuk berelakan dan menyisihkan beberapa persen dari hasil panennya untuk memenuhi target Sergab yang sudah ditargetkan oleh Bulog, sebagai imbal balik dari petani kepada pemerintah atas bantuan dan subsidi yang telah diberikan baik bibit maupun pupuk.

Permasalah kelangkaan pupuk dan lain sebagainya nanti akan di tindak lanjuti oleh pihak Instasi terkait.

Adapun hasil dari rapat koordinasi serap gabah tersebut dalam rangka meningkatkan serapan beras kepada Bulog, Kodim melalui Koperasi Kartika akan membeli beras dari Kilang Padi kemudian akan dijual kepada Bulog, Kodim melalui Koperasi Kartika akan membeli Gabah dari Petani kemudian dibawa ke kilang padi untuk di olah menjadi beras selanjutnya di jual kepada Bulog. Dalam rangka menunjang hasil rapat Koordinasi Serap Gabah tersebut Kodim Pidie dalam hal ini Koperasi Kartika Kodim Pidie akan terlebih dahulu membuat Perjanjian Jual Beli ( PJB ) dengan Bulog , yang kedua Kodim Pidie akan mengadakan pelatihan kepada seluruh Babinsa jajaran Kodim Pidie tentang bagaimana menilai kwalitas beras, dan akan di laksanakan di kantor bulog pada tanggal 8 maret 2018 nanti.

Selanjutnya, kata Kasdim, Bulog akan membeli beras dari mitra - mitra bulog diantaranya KP. Tidiek ( marzuki hasan ), Kp. Dua saudara ( husaini), Kp. Eko jaya ( Cut Alu), Kp. Yusima ( Ambia), Kp. Sinar delima ( ramli). (Nazar)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HUT SUARAKPK Ke 9 (2018)