KENDARI, suarakpk.com - Menjelang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulawesi Tenggara (Sultra), banyak yang mensinyalir bahwa money politik akan kembali terjadi. Pasalnya, berkaca dari pilkada di beberapa daerah di Sultra yang lalu hal ini selalu terjadi. Persoalan ini berpotensi kembali mengemuka pada pesta demokrasi di Sultra yang rencananya akan diselenggarakan pada pertengahan tahun ini tepatnya Juni 2018.
Menyikapi hal itu, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Halu Oleo (UHO) menyelenggarakan seminar anti money politik dengan tema 'Menciptakan Situasi Demokrasi Tanpa Money Politik dan Hoax Di Sultra' pada Kamis, 29 Maret 2018, bertempat di Plaza Inn Kendari Sultra.
Dalam seminar ini bekerja sama dengan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Sultra, Kepolisian Daerah (Polda) Sultra dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sultra dan dihadiri oleh Wakil Rektor IV UHO, seluruh pengurus organisasi BEM UHO dan BEM-BEM Fakultas UHO, DPM UHO, MPM UHO seluruh ketua BEM Universitas se-kota Kendari, Ketua Panwas Kota Kendari, Hamiruddin, Suraeni ketua KPU kota Kendari perwakilan KPU Sultra, Polda Bareskrim Umum diwakili oleh AKBP Dian Nugraha HBWPS SH, SIK, Kasubdit 1 Kamneg Polda Sultra Direktorat Reserse Umum.
Wakil Rektor (WR) IV, Armid, S.Si., M.Si., M.Sc., DSC, mengatakan money politik adalah politik uang seperti sogok atau suap yang berarti usaha seseorang untuk mempengaruhi orang lain dalam memilih. Kemudian ia juga berharap agar kegiatan seminar ini dapat bermanfaat.
"Kita sebagai insan akademis harus mengawal persoalan ini. Kalau kita ASN sudah ada Undang-undang yang mengatur agar tetap netral dalam demokrasi dan semoga apa yang kita kerjakan hari ini dapat diridohi oleh Allah SWT sehingga kita dapat menarik kesimpulan-kesimpulan yang baik," ujar Armid sesaat sebelum membuka acara seminar, Kamis 29 Maret 2018.
Dilain sisi, pada kesempatan yang sama ketua BEM UHO, Sarlin mengatakan bahwa kegiatan ini diselenggarakan dengan tujuan untuk memberikan pengarahan kepada mahasiswa agar tidak terlibat atau melakukan money politik pada Pilgub Juni 2018 nanti. Ia juga memberikan apresiasi tinggi kepada teman-teman mahasiswa atas antusiasnya untuk menghadiri kegiatan seminar tersebut.
"Saya sangat mengapresiasi kepada teman-teman semua karena sudah menyempatkan waktunya untuk hadir dalam acara seminar ini. Saya juga berharap semoga melalui acara seminar ini, kedepannya UHO dapat melahirkan kader-kader anti money politik," tandas Sarlin. (Randy).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar