MUNA, suarakpk.com - Sekumpulan mahasiswa yang tergabung dari berbagai perguruan tinggi se-kabupaten Muna menggelar aksi solidaritas penggalangan dana, Senin 22 Januari 2018.
Aksi ini dilakukan dengan tujuan guna membantu meringankan beban operasi katarak yang sedang dihadapi oleh seorang bocah bernama Rizal (2) yang merupakan anak dari pasangan Alfin (27) dan Harnia (28) yang termasuk kategori keluarga tuna grahita.
Tiga lembaga ekternal kemahasiswaan juga turut mempunyai andil dalam aksi ini, yakni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Pergerakan Mahasiswa Islam (PMII), dan Gerakan Mahasiswa Nasionalis Indonesia (GMNI) kabupaten Muna.
Ketua HMI cabang Raha, Hasan Jufri mengatakan, sebagai mahluk sosial tentunya diwajibkan untuk saling membantu terutama kepada pasangan keluarga Alfin dan Harnia yang menyandang status pasangan distabilitas tuna grahita. Dan lagi sekarang mereka tengah diperparah dengan kondisi kedua anaknya yang harus segera dioperasi akibat penyakit katarak bawaan dari orang tuanya.
"Tentunya pesan moral yang kami sampaikan dalam gerakan ini adalah mari kita bersama-sama saling bahu membahu untuk menyelamatkan saudara kita Rizal yang telah difonis dokter ahli mata dengan penyakit katarak bawaan dari orang tuanya. Uluran tangan kita semua sangat dibutuhkan pasangan keluarga alfin dan harnia ini demi menyelamatkan penglihatan Rizal yang harus dioperasi dalam waktu dua minggu depan," ujarnya.
Ia menambahkan, seharusnya Pemerintah Daerah (Pemda) melalui instansi terkait yakni dinas sosial dapat membantu keluarga tersebut, karena disisi lain kesenjangan sosial seperti ini merupakan cerminan bahwa pemda yang tidak mampu mengelola pemerintahannya.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama,ketua GMNI kabupaten Muna, Intan mengatakan, gerakan ini terbangun dari kesadaran hati yang tulus untuk bersama-sama membantu saudara kita sebangsa dan setanah air yang hari ini mengalami pil pahit kenyataan hidup dengan penyakit katarak bawaan dari orang tuanya.
"Gerakan ini adalah gerakan kemanusiaan demi menyalamatkan penglihatan saudara, sekaligus adik kami rizal yang hari ini telah difonis dokter dengan penyakit katarak bawaan dari orangtuanya. Oleh karena itu uluran tangan dan doa dari seluruh masyarakat muna sangat dibutuhkan untuk menyelamatkan nasip rizal yang dalam dua minggu ketika tidak dioperasi akan mengalami kebutaan secara permanen," tandas Intan.
Gerakan ini dimulai dari kampus STIP Wuna Raha dan berakhir di Kepolisian Resor (Polres) Muna. Berhasil mengumpulkan dana sebesar lima juta delapan ratus lima puluh satu ribu rupiah (Rp.5.851.00) yang langsung diantarkan ke pihak korban. Dan dalam waktu dekat Rizal akan melakukan operasi di Rumah Sakit Hassanudin, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). (Randy).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar