Bantul suarakpk.com - Pembangan bendungan Sungai Progo di duga berdampak kekurangan air bersih pada warga sekitar. Sungai Progo yang terletak di dusun Plabongan desa Triwidadi kecamatan Pajangan Bantul tersebut di bangun dengan anggaran dana senilai Rp. 217.469.774.000.00.
Sumber dana dari APBN Murni MYC DIPA SNVC PJPA Serayu Opak Tahun anggaran 2016, 2017, 2018. Sebagai pelaksana proyek PT. PP dan PT. Waskita Karya.
Saat di konfirmasi media suarakpk.com di kantor PT. PP selaku wakil Pinpro di kantornya (23/10/2017), Agus menjelaskan terkait dampak pembangunan bendungan tersebut, yang berimbas sumur warga menjadi kering. Memang ada informasi bahwa beberapa sumur airnya kering, sejauh ini baru ada 4 sumur yang laporannya kering, jika ada lebih dari itu kami Balum tahu.
"Laporan Babinsa setempat sudah memberitahu pihak PT akan adanya kekeringan air sumur tersebut, dan sejauh ini kami masih melakukan pendalaman", kata Agus.
Sementara warga dusun Plembongan, SG (60) mengungkapkan, harus menampung selama 1 Minggu untuk keperluan kebutuhan minum, sementara untuk keperluan lainnya harus mengambil dari jarak yang cukup jauh, ungkapnya.
Sampai berita ini di turunkan belum ada penangan yang jelas dari PT pelaksana menyangkut sulitnya air bersih sekitar 10 KK tersebut. Pihak kepala dusun setempatpun belum ada usaha untuk mencari solusi dari dampak pembangunan bendungan. (tim)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar