MALANG, suarakpk.com – Coban Glotak, sebuah nama tempat yang asing bagi sebagian orang, walaupun banyak juga yang sudah mengunjunginya. Benar ! Coban Glotak adalah sebuah destinasi wisata tersembunyi yang belum begitu maksimal diperkenalkan ke para wisatawan. Air terjun yang terletak di Desa Bedalisodo, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, Propinsi Jawa Timur memiliki ketinggian sekitar 100 meter. Berlokasi di lereng Gunung Kawi dan lingkungan di destinasi wisata ini bisa dibilang masih sangat alami. Beberapa pengunjung wisata ini mengungkapkan bahwa dirinya bersama teman-temannya sering berkunjung kesini. “Kita sering bermain kesini mas ! melihat pemandangan yang indah yang tidak membosankan.” Ujarnya. Ditimpali teman disebelahnya,”Pemandangan bagus ! Suara airnya itu pikiran penat akan terasa sangat fresh kembali,” katanya dengan penuh semangat.
Kades Bedalisodo, Narto mengungkapkan bahwa konon
nama Coban Glotak itu berasal dari bunyi bebatuan yang jatuh bersama jatuhnya
air terjun. Bebatuan yang jatuh dan di bawa air itu menimbulkan bunyi klotak -
klotak. Kejadian itulah yang kemudian dijadikan nama air terjun
tersebut. Dan hingga saat ini, bila beruntung bebunyian itu masih bisa di
dengar saat malam hari tiba. Lanjutnya, selain air terjun ini sebenarnya ada 7
air terjun lain. Namun, Air Terjun Coban Glotak ini merupakan coban yang berada
di urutan terbawah dari 7 coban yang berada di atasnya. Tempat wisata ini
hingga sekarang masih dikelola oleh Pihak Perhutani karena termasuk dalam
kawasan hutan lindung dibawah pengawasan Perhutani Malang. “Pengelolaannya
masih dari Perhutani dan tiket masuk ke lokasi ini sangat murah bila
dibandingkan dengan lokasi wisata yang sejenis,” ucap kades ini.
Walaupun perjalanan ke air terjun ini lumayan
sulit dimana pengunjung harus rela menyusuri sungai, namun akan terpuaskan
dengan pemandangan dan suara merdunya coban ini. Pengunjung yang sedang beristirahat berkata, “Lain waktu
pasti akan kesini lagi, Puas aku dengan keindahannya, walaupun untuk mencapai
kesini penuh perjuangan, katanya sambil tertawa puas. Di sisi lain, salah warga
Miaton mengatakan bahwa pengunjung tempat wisata ini dari berbagai daerah
apalagi diwaktu hari libur. Senada dikatakan pula Muhkidi, “Bagi masyarakat
Malang khususnya, Coban ini sudah tidak asing lagi dengan keindahannya,”
ujarnya.
“Oleh sebab itu, melihat potensi wisata yang
belum dikembangkan secara maksimal yang dimiliki oleh desa kami, maka kami
berharap agar potensi tersebut dapat dikembangkan oleh dinas terkait. Sebab,
walaupun sekarang belum maksimal namun sudah memberikan konstribusi sedikit
peningkatan pendapatan bagi warga masyarakat dan desa.” Harapnya. “Apalagi
potensinya dimaksimalkan akan dapat menaikkan PAD, yang ujung-ujungnya
kesejateraan masyarakat akan lebih baik
dan desa ini akan lebih maju,” pungkasnya. (Sunarto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar