SEMARANG,suarakpk.com –Tim Gabungan Subdit Ranmor dan Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya yang dipimpin oleh AKBP Antonius Agus Rahmanto, SIK, Msi dan AKBP Aris Suppriyono , SIK berhasil meringkus 3 pelaku pembunuhan terhadap pasangan suami istri Zakariya Husni dan Zakiya Masrur pengusaha Garmen Warga Jalan Pengairan No.21 Bendungan Hilir Jakarta Pusat yang ditemukan oleh warga di sungai Klawing Purbalingga dalam keadaan terbungkus bed cover.
Salah satu tersangka Muhamad Zulkifli warga Banten meningggal dunia akibat diterjang timah panas petugas karena berusaha kabur dan melawan petugas saat akan ditangkap,setelah sebelumnya diberikan tembakan peringatan.Sedangkan dua tersangka lainnya yakni Egkus (33) warga Ciamis serta Sutarto (46)warga Grobogan Jawa Tengah selamat
Menurut keterangan para tersangka, pembunuhan itu dilakukan pada Minggu (10/9). Saat itu, ketiga tersangka sengaja mendatangi rumah korban sekitar pukul 18.30 WIB atau setelah sholat magrib. “Yang pertama masuk adalah tersangka Muhammad Zulkifli. Ia sengaja mengetuk pintu dan dibuka oleh korban Zakiah yang masih menggunakan mukena,” terang Antonius Agus saatr press conference di Rumah Sakit Bhayangkara Semarang,Rabu (13/9).
Setelah dibukakan pintu, tersangka langsung menyergap Zakiya dan dipukul serta dibentur-benturkan ke lantai. Kemudian, Zakiya dipukul menggunakan besi yang sudah disiapkan di rumahnya. “Korban yang sudah tewas kemudian diikat di kamar pembantu dengan ditutupi bed cover,” imbuhnya.
Saat itu korban Husni tidak ada di rumah. Para tersangka tahu jika Husni sedang sholat di masjid dekat rumah. Kemudian tersangka Zulkifli menunggu di balik garasi. Saat korban pulang, Zulkifli langsung memukul korban dari belakang dan dihajar hingga tewas. “Kedua korban kemudian ditutup bed cover dan dimasuka ke dalamb bagasi mobil korban. Para tersangka kemudian menguras semua barang korban,” ucapnya.
Setelah menguras barang seisi rumah korban, para tersangka kemudian pergi dengan mobil korban. Di dalam mobil itu, dua jenazah korban ikut di bawa. Para tersangka lanjut Agus sebenarnya ingin membuang jenazah korban di rumah yang ada di Pekalongan. Namun mereka berubah pikiran dan akhirnya membuang jenazah di sungai klawing di Purbalingga. “Para tersangka kemudian melarikan diri ke Kudus dan menjual barang-barang hasil rampokan untuk berfoya foya,” jelasnya
Tim gabungan berhasil melakukan penangkapan terhadap para pelaku pada 12 September 2017 di Hotel Harmoni Indah Grobogan Jawa Tengah.
Diketahui ternyata para pelaku pembunuhan perampokan tersebut adalah orang dekat korban sendiri.‘’Muhammad Zulkifli merupakan sopir pribadi korban yang sudah bekerja selama 20 tahun,” ujar Agus.
Sedangkan Sutarto adalah karyawan korban di pabrik garmennya. Sutarto sudah bekerja selama 30 tahun di perusahaan korban. “Mereka semua orang dekat korban khususnya yang dua tersangka. Sementara tersangka Engkus ini juga pernah bekerja dengan korban meski tidak selama dua tersangka lainnya,” terang Agus.
Sedangkan motif pembunuhan ini lanjut Agus diduga karena sakit hati. Sebab menurut para tersangka, mereka sakit hati lantaran tidak diberikan pesangon setelah perusahaan garmen milik korban tutup.(amir)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar