WONOSOBO, suarakpk.com - Upacara pembukaan TMMD Reguler ke 100 Kodim 0707/Wonosobo yang akan digelar 27 September besok, sejumlah persiapan sudah dilakukan. Mulai dari pembersihan lapangan yang akan dijadikan untuk menggelar upacara, termasuk bambu untuk memasang umbul-umbul juga sudah dipersiapkan oleh warga.
Saat melepas lelah membangun akses jalan Desa Pagerejo menuju Desa Purwojati, anggota kodim 0707 bersama warga berbaur menyantap hidangan yang telah disediakan pada Senin, (25/9). Hampir tiada jarak kedekatan TNI dengan rakyat dan ini bisa tersirat dari situasi yang ada. Nasi megono berlauk tempe kemul adalah hidangan nikmat yang disantap oleh warga dan anggota kodim 0707 dalam Pra TMMD reguler 100.
Jangan membayangkan kota Pekalongan bila mendengar kata Nasi Megono. Meski namanya sama tapi nasi megono Wonosobo berbahan dasar sayur yang berbeda. Nasi megono kota pekalongan didominasi bahan dasar nangka muda yang dicacah halus dengan bumbu rempah khas megono. Sedangkan nasi megono Wonosobo berbahan dasar Kol/kubis dengan bumbu khas megono yang relatif sama dengan megono daerah lain, nasi megono dengan bahan dasar kubis juga biasanya dicampur dengan udang kering (sering disebut Ebi) atau ditambahkan dengan teri. "Nikmat sekali nasi megono ini mas, ditambah lauk tempe kemul, apalagi ini masih hangat suangat mak nyus !" kata beberapa warga dan personil TNI ini bersamaan menirukan ucapan terkenal Pak Bondan.
"Dalam kepercayaan warga di Wonosobo, nasi megono dipilih menjadi sarana diberbagai kegiatan yang salah satunya saat bergotong-royong, karena nasi megono sendiri memiliki arti sak mergo-mergone ono (sebab semua ada. Red.) dan itu salah satu mengapa nasi megono dipilih menjadi hidangan saat melakukan kegiatan gotong royong." Ungkap salah satu tokoh masyarakat Pagerejo ( Gus Mono).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar