SEMARANG, suarakpk.com- Pemandangan rindang sangat terasa sekali saat kita memasuki Kelurahan Miroto, Kecamatan Semarang Tengah Kota Semarang. Berbagai macam tanaman mengelilingi halaman kantor tersebut.
Belum lagi wilayahnya yang kesemuanya hampir dijumpai taman-taman.
Menurut Kepala Kelurahan Miroto, Sri Ananingsih saat ditemui belum lama ini, penghijauan merupakan yang diusung sebagai andalan kampung tematik wilayahnya.
Diakuinya, memang dirinya keluar dari frame yang dipilih pada umumnya yakni kuliner. Pilihan penghijauan ini tidak beralasan karena memang daerahnya merupakan salah satu sentra bisnis di Kota Semarang. Sehingga bermacam bidang bisnis ada disini. Belum lagi gedung-gedung tinggi juga ada disini.
"Ini pemikiran kami memilih penghijauan berupa taman untuk menjaga keseimbangan lingkungan," katanya.
Namun lebih dari itu pembuatan taman Miroto selain untuk ke asrian dan keindahan juga berfungsi sebagai paru-paru di tengah kota.
Bu Lurah yang biasa dipanggil Bunda oleh para stafnya ini mengatakan, tadinya kami hanya memiliki 1 (satu) taman. Berjalannya waktu sekarang sudah ada 6 (enam) taman yang tersebar di setiap RW.
Pembuatan tanam yang kita beri nama Taman Miroto paru-paru kota ini juga atas swadaya dengan warga di setiap RW. Untuk yang kita wajibkan partisipasi warga tanaman melati dan pucuk merah.
Sedangkan yang dirasa mengganggu atau kurang sedap dipandang mata memang kami singkirkan.
"Kini hasil dari penghijauan ini sudah nampak hasilnya yakni pemandangan yang rindang, teduh, asri, yang membuat orang luar datang ke sini ingin berhenti untuk istirahat sejenak." Ucapnya.
Dengan slogan Kami melayani bukan dilayani Kelurahan Miroto mengusung Motto ASIH kepanjangan dari Aman, Sejahtera, Indah, dan Humanis menjadikan Kelurahan Miroto terus memberikan pelayanan dengan kasih. (wan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar