Kendal, suarakpk.com - Kegiatan presentasi calon pejabat tinggi pratama sekretaris daerah (sekda) yang digagas Bupati Kendal kemaren malam (7/8) di Pendopo Kabupaten itu terkesan hanya pormalitas dan nampak asal asalan.
Acara yang dianggap bergengsi tersebut tidak dihadiri anggota dewan (DPRD) bahkan tokoh agama maupun tokoh masyarakat juga tidak kelihatan termasuk para awak media yang biasa meliput di Pemda Kendal.
Sedangkan yang hadir itu cuma Organisasi Perangkat Daerah (OPD) seperti kepala dinas, kepala badan, dan kantor, para Kabag serta camat.
Namun yang menjadi perhatian dalam acara tersebut adalah sambutan Bupati Mirna Annisa yang tanpa teks, karena sebelumnya sambutan Bupati Kendal secara tertulis sudah dibacakan oleh Wakil Bupati Masyrur Maskur yang mengatakan Bupati Mirna tidak bisa hadir karena ada kegiatan lain.
Tetapi di ujung acara pada presentasi terakhir yaitu calon sekda Moh. Toha saat memberikan paparannya mendadak Bupati Kendal Mirna Annisa muncul lewat pintu samping sebelah barat sehingga membuat para hadirin kaget.
Dengan kehadiran yang mengejutkan itu kemudian Bupati Mirna memberi sambutan tanpa teks sehingga dalam sambutannya itu muncul kalimat yang seharusnya tidak diungkapkan dan kurang etis sebagai seorang pemimpin nomor wahid di Kabupaten Kendal yang masyarakatnya sebagian besar agamis dan menjaga etika moral.
Ucapan yang disampaikan Mirna sebagai Bupati terlontar," Saya bukan galak tapi sadis gemana bapak bapak setuju," ucapnya. Kemudian ucapan Mirna Itu disambut oleh para hadirin, " setujuuuu siiip, " lalu Mirna nimpali lagi, "gemana setujuuu wah yang bener nich," katanya lagi. Sehingga membuat suasana ruangan menjadi kurang nyaman bagi yang menjawab setuju..
Sebelumnya pelaksana kegiatan Herudy Soekamto selaku kepada Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan ( BKPP) Kabupaten Kendal dalam sambutannya bahwa kegiatan pemaparan calon sekda merupakan sarana strategis untuk menjaring calon sekda yang punya kopetensi untuk jabatan tinggi pratama sekda kendal. Sehingga dapat senergi dengan Bupati dalam menjalankan amanah dalam mengemban kinerja pemerintahan kab. Kendal ke depan semakin bermutu dan berkualitas.
Acara yang tidak dihadiri panitia seleksi (pansel) tersebut menurut beberapa tokoh di Kendal dinilai hanya buang buang energi dan bosa basi. Seharusnya segera ketiga kandidat yaitu Soepardjan, Winarno, dan Moh Toha segera diantara mereka salah satunya diangkat sebagai sekda, sebab ketiganya sudah lulus seleksi tingkat provinsi. (IR.11/Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar