Batu Bara,suarakpk.com - Kapolres Batu Bara AKBP Doly Nelson H. H. Nainggolan, S.H., M.H memimpin apel tanggap darurat bencana di halaman Mako Polres Batu Bara, Rabu, (05/11/2025) sekira pukul 09.00 WIB.
Hadir Wakil Bupati Batu Bara Syafrizal S.E., M.AP, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Batu Bara Rodial, Kejari Batu Bara, Danramil 03/Lima Puluh, Kodim 0208/Asahan, Dansubdenpom Kapten CPM F. Sipahutar, S.H, para Pju Polres Batu Bara, Kepala OPD, Kapolsek Jajaran Polres Batu Bara, para Perwira Polres Batu Bara dan personel Polres Batu Bara serta para undangan lainnya.
Amanat Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si melalui Kapolres Batu Bara AKBP Doly Nelson H. H. Nainggolan, S.H, M.H. menyampaikan
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas rahmat dan karunia-Nya sehingga apel kesiapan dalam rangka tanggap darurat bencana dapat dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia.
Kegiatan ini merupakan bentuk pengecekan terhadap kesiapan personel dan sarana prasarana (sarpras) dalam pencegahan serta penanggulangan bencana, agar seluruh unsur dapat bersinergi secara sigap, cepat, dan tepat menghadapi berbagai potensi bencana di masa mendatang.
Berdasarkan laporan BNPB hingga 19 Oktober 2025, telah terjadi 2.606 bencana alam, meliputi 1.289 banjir, 544 cuaca ekstrem, 511 kebakaran hutan dan lahan, 189 tanah longsor, 22 gempa bumi, serta 4 erupsi gunung berapi. Bencana-bencana tersebut menimbulkan korban jiwa, kerugian ekonomi, dan trauma sosial yang mendalam.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG melaporkan bahwa 43,8% wilayah Indonesia telah memasuki musim hujan, dengan puncaknya pada November 2025 hingga Januari 2026, serta diperkirakan akan terjadi fenomena La Niña yang dapat meningkatkan risiko bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, dan gelombang tinggi.
Ditekankan bahwa kecepatan dan ketepatan respons menjadi faktor utama keberhasilan penanganan bencana. Oleh karena itu, diperlukan kesiapan optimal dari TNI-Polri, BNPB, Basarnas, BMKG, pemerintah daerah, serta seluruh stakeholder dan masyarakat.
Dalam arahannya, Kapolri memberikan delapan penekanan sebagai pedoman bagi seluruh jajaran:
1. Lakukan deteksi dini dan pemetaan wilayah rawan bencana secara berkelanjutan.
2. Sampaikan imbauan dan informasi kamtibmas terkait potensi bencana kepada masyarakat.
3. Pastikan kesiapan personel, sarpras, dan logistik, agar dapat segera digerakkan kapan pun dibutuhkan.
4. Laksanakan simulasi tanggap darurat bencana secara rutin untuk meningkatkan kesiapsiagaan.
5. Utamakan kecepatan dan ketepatan respons, mulai dari evakuasi hingga rehabilitasi pascabencana.
6. Jalankan tugas dengan empati, humanis, dan profesional, agar masyarakat merasa aman dan terlindungi.
7. Pastikan setiap tahap penanggulangan bencana sesuai prosedur dan dievaluasi secara berkelanjutan.
8. Tingkatkan sinergitas dengan TNI, BNPB, Basarnas, PMI, BMKG, pemerintah daerah, dan relawan agar penanganan bencana berjalan terpadu dan efektif.
Kapolri mengajak seluruh personel melaksanakan tugas dengan semangat, keikhlasan, dan tanggung jawab, sehingga pengabdian dalam penanggulangan bencana menjadi ladang ibadah bagi bangsa dan negara.
Kegiatan Apel Gelar Pasukan dilaksanakan untuk memastikan kesiapan personel dan sarana prasarana dalam menghadapi potensi bencana alam di wilayah hukum Polres Batu Bara.
Apel dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia.
Kegiatan ini menjadi bagian dari langkah nasional dalam memperkuat sinergitas TNI–Polri, pemerintah daerah, dan masyarakat guna mewujudkan sistem tanggap darurat yang cepat, efektif, dan terpadu.
(Amy)


Tidak ada komentar:
Posting Komentar