Kabupaten Semarang, SuaraKPK.com —
Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap IV Tahun 2025 resmi ditutup oleh Kepala Staf Kodim ( Kasdim) 0714 / Salatiga, Mayor CPL Purwanto , mewakili Dandim, pada Kamis (6/11/2025). Upacara penutupan berlangsung khidmat di Joglo Panji Sumirang, Desa Polosiri, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang.
Kegiatan lintas sektoral ini dihadiri jajaran TNI, Polri, Satpol PP, Pemerintah Daerah, serta masyarakat setempat. Turut hadir di antaranya Wakil Bupati Semarang Dra. Hj. Nur Arifah, Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Budi Raharjo, S.Sos., M.S, Kadis Pariwisata Wiwin Sulistyowati, S.T., M.M, Camat Bawen Dewanto Leksono Widagdo, S.STP., M.M, Danramil Bawen Kapten Chk Damirin, Kapolsek Bawen AKP Wiwid Wijayanti,SH, MH dan Kepala Desa Polosiri, Nurgiyanto,serta Jajaran PLN.
TMMD, Wujud Sinergi TNI dan Rakyat
Dalam amanatnya, Kasdim 0714/ Salatiga Mayor CPL Purwanto, menjelaskan bahwa program TMMD merupakan kelanjutan dari program ABRI Masuk Desa (AMD) yang telah dimulai sejak tahun 1980. Melalui TMMD, TNI berkomitmen membantu pemerintah daerah mempercepat pembangunan desa, baik dalam penyediaan infrastruktur maupun peningkatan kesejahteraan masyarakat.
"TMMD hadir untuk membantu pemerintah dalam percepatan pembangunan, penyediaan sarana-prasarana, fasilitas umum, serta mengatasi permasalahan sosial di masyarakat,” ujar Kasdim dalam sambutannya.
Tahun ini, TMMD Sengkuyung Tahap IV mengusung tema “Dengan Semangat TMMD, Kita Wujudkan Pemerataan Pembangunan dan Ketahanan Nasional di Wilayah.”
Fokus Pembangunan dan Dampak Nyata
TMMD yang dilaksanakan di Desa Polosiri berfokus pada pembangunan rabat beton jalan menuju kawasan wisata Pendopo Panji Semirang sepanjang lebih dari 670 meter, dengan lebar 2,5 meter, tinggi 15 cm, dan volume 251,55 m³. Selain pembangunan jalan, TMMD juga membangun satu unit musala untuk mendukung kegiatan keagamaan warga.
Total nilai proyek mencapai Rp 420,114 juta, bersumber dari APBD Provinsi Jawa Tengah, APBD Kabupaten Semarang, serta dukungan Baznas.
Tak hanya kegiatan fisik, TMMD juga melaksanakan sejumlah kegiatan nonfisik seperti penyuluhan bela negara, wawasan kebangsaan, pencegahan narkoba, pelayanan Keluarga Berencana (KB), dan percepatan layanan administrasi kependudukan.
Pesan Kasdim: Jaga Semangat Gotong Royong
Menutup amanatnya, Mayor CPL Purwanto berpesan agar semangat kebersamaan dan gotong royong yang tumbuh selama pelaksanaan TMMD terus dijaga.
"Setelah TMMD usai, pelihara terus kemanunggalan TNI dan rakyat. Jangan mudah terpecah-belah, rawat hasil pembangunan agar bermanfaat dalam jangka panjang, dan jadikan TMMD sebagai pengalaman berharga untuk memperkuat sinergi ke depan,” tegasnya.
Kasdim juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi aktif, khususnya masyarakat Desa Polosiri yang mendukung penuh pelaksanaan TMMD dari awal hingga akhir.
Penutupan dengan Simbol Kebersamaan
Upacara penutupan ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Pemerintah Kabupaten Semarang dan Kodim 0714/Salatiga, dilanjutkan pemukulan gong serta pemotongan pita di lokasi jalan hasil pembangunan TMMD.
Sebagai simbol rasa syukur, Wakil Bupati Semarang Dra. Hj. Nur Arifah menyerahkan potongan tumpeng kepada Kepala Desa Polosiri Nurgiyanto.
Kegiatan berlangsung lancar dan penuh keakraban, menandai berakhirnya rangkaian TMMD Sengkuyung Tahap IV Tahun 2025 di Kabupaten Semarang.
(Laporan: Endar W)



Tidak ada komentar:
Posting Komentar