Padahal jembatan tersebut sudah viral di Media sosial facebook, namun sampai hari ini belum ada perhatian dari pemerintahan Kabupaten Batu Bara.
Jembatan darurat itu sudah hampir satu tahun dibuat dengan material papan yang hampir lapuk.
Kepala Desa Sei Buah Keras Saripudin mengatakan, parahnya jembatan itu sudah dilaporkan kepada dinas terkait dan juga anggotan dewan yang ada di desa tersebut.
" Sudah aku kasi tau bang, proposal pun udah aku buat dan ini juga sudah di laporkan kepada anggota dewan pak Sarianto Damanik, ini lah jadinya, anak sekolah yang menjadi korban," ungkap kades dengan nada kesal.
Menurut Saripudin, siswa yang jatuh warga Dusun Magung bernama Rendi Siagian.
" Dia diasuh opungnya H. Siagian, ibunya sudah lama meninggal dan orang tua laki-lakinya pergi merantau," ujarnya.
Beruntung pada kejadian warga cepat datang membantu korban dan menyelamatkan korban dengan mengangkatnya keatas berikut motor yang dikendarai Rendi.
Warga berharap agar jembatan darurat itu segera diperbaiki, dikhawatirkan jika terlalu lama akan menimbulkan korban lain.
Muhammad Iqbal pada unggahannya di media sosial facebook (foto) menuliskan Sudah hampir 1 tahun jembatan ini belum ada Penanganan oleh Dinas terkait mungkin terkendala oleh beberapa hal hari ini telah memakan korban anak sekolah jatuh Karena melintasi jembatan tersebut informasi kepala anak tersebut pecah
Dan Jembatan ini satu2 nya akses untuk mencari nafkah masyarakat sekitar Khusus nya warga Desa Sei Buah Keras
Semoga lekas d perbaiki 🤲
Mohon d bantu Share agar segera di respon terima kasih 🙏🏻
📌 Desa Sei Buah Keras, Kecamatan Medang Deras Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara
Material jembatan yang terbuat dari kayu kelapa itu terlihat sudah lapuk dan banyak yang patah.
(Amy)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar