Gunungkidul, Suarakpk.com- Ratusan masyarakat, jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) se-Kabupaten Gunungkidul, dan perwakilan kapanewon turut memeriahkan Upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-195 Kabupaten Gunungkidul, Sabtu (4/10/2025), di Alun-alun Wonosari.
Acara dibuka dengan tari kolosal Pentul Tembem yang dibawakan oleh Perwosi, IGTKI, dan Himpaudi se-Kabupaten Gunungkidul.
Bupati Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih dalam sambutannya menegaskan bahwa tema “Ngayomi, Ngayemi, Ngayani” menjadi pedoman penting dalam tata kelola pemerintahan dan pembangunan.
"Ngayomi berarti pemerintah hadir memberikan perlindungan dan keadilan bagi masyarakat. Ngayemi adalah tekad menciptakan suasana aman, damai, dan tentram. Sedangkan Ngayani dimaknai sebagai semangat bersama menjaga serta mengelola potensi alam untuk kesejahteraan masyarakat," ujar Endah.
Endah juga mengajak masyarakat bergotong royong membangun Gunungkidul lebih baik.
"Semoga warga selalu tata titi tentrem, gemah ripah loh jinawi, kerto raharjo. Pemimpinnya pun harus bisa ngayomi, ngayemi, dan ngayani warganya," tambahnya.
Sebagai bagian dari kepedulian lingkungan, Pemkab Gunungkidul juga mengajak seluruh pihak memberikan ucapan ulang tahun dalam bentuk tanaman yang akan ditanam kembali di berbagai wilayah sebagai simbol penghijauan dan pelestarian alam.
Hadir pula Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X, yang menyampaikan apresiasinya.
"Ngayomi, Ngayemi, Ngayani adalah prasetya untuk mewujudkan kehidupan yang tata tentrem karta raharja, gemah ripah loh jinawi. Semoga semangat ini membawa keberkahan dan kesejahteraan bagi masyarakat Gunungkidul," kata Paku Alam X.
Sebagai penutup, kemeriahan acara semakin terasa dengan tradisi perebutan gunungan, yang menjadi simbol rasa syukur sekaligus harapan agar masyarakat Gunungkidul senantiasa mendapat berkah dan kemakmuran.( Gunawan/red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar