Blora, suarakpk.com – Desa Jeruk, Kecamatan Randublatung, mengadakan karnaval atau kirab budaya yang diikuti oleh seluruh dusun di Desa Jeruk, yakni Dusun Kaligawan, Jeruk, dan Ngrangkong. Desa Jeruk sendiri memiliki 17 RT dan 3 RW. Dari jumlah tersebut, sebanyak 15 RT ikut serta, sementara 2 RT tidak mengikuti kirab budaya.
Acara kirab budaya Desa Jeruk juga dihadiri oleh Plt. Camat Randublatung serta Danramil 09/Randublatung. Pelaksanaan kirab dibagi menjadi dua sesi. Pada pagi hari khusus untuk anak-anak yang diikuti oleh SDN 1 Jeruk, SDN 2 Jeruk, serta SMPN 2 Randublatung. Sementara pada siang harinya ditujukan untuk umum.
Tema kirab budaya tahun ini adalah Bhinneka Tunggal Ika serta “uri-uri” kesenian tayub, yang saat ini sudah jarang ditampilkan dalam acara masyarakat.
Kirab budaya dilaksanakan pada Sabtu (30/8/2025) dan dimulai pukul 13.00 WIB untuk sesi umum. Rute kirab dimulai dari Dukuh Kaligawan hingga Dukuh Jeruk dengan jarak sekitar 1 km. Karena jaraknya cukup dekat, peserta tampak beriringan rapat satu sama lain. Meski demikian, antusiasme masyarakat Desa Jeruk sangat luar biasa.
Walaupun termasuk desa kecil, jumlah peserta cukup banyak. Setiap RT menampilkan kreativitas masing-masing, antara lain maskot berbentuk ikan paus, naga hitam dengan kepala yang bisa bergerak, serta berbagai properti lain yang dibuat dengan inovatif.
Yang paling menarik perhatian penonton adalah penampilan display. Ada dua suguhan utama, yaitu:
1. Seni Tayub. Penampilan ini mendapat sambutan meriah karena para penampil berinteraksi langsung dengan penonton maupun Kepala Desa Jeruk.
2. Prosesi Lamaran. Warga Dukuh Ngrangkong menggelar prosesi lamaran kepada Kepala Desa Jeruk, Endah Supratno, untuk kembali menjadi kades. Prosesi dilakukan menyerupai lamaran pernikahan, lengkap dengan jambe suruh, perabotan, dondang, hantaran lainnya, seekor sapi, serta sepasang pengantin. Semua itu diserahkan oleh para pemuda Dukuh Ngrangkong dan diterima langsung oleh Kades Endah Supratno, yang juga turut disemarakkan dengan hiburan seni tayub.
Saat dikonfirmasi, SR selaku panitia kirab budaya menjelaskan bahwa kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka memeriahkan HUT ke-80 RI tahun 2025. Tema yang diusung adalah Bhinneka Tunggal Ika dan Uri-uri Budaya Jawa (Seni Tayub). Peserta berasal dari tiga dukuh dengan total 15 RT, serta perwakilan anak-anak dari SDN 1, SDN 2, dan SMPN 2 Randublatung. (Dwi/Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar