Ungaran,SuaraKPK.com
Beberapa sumber menyebutkan bahwa minat baca masyarakat Indonesia sangat rendah, bahkan ada yang menyebutkan hanya sekitar 0,001% dari total populasi yang rajin membaca.
Berdirinya perpustakaan desa bina ilmu yang ada di desa Candirejo, Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang menurut kepala desa Candirejo Haryoto, adalah untuk mendorong masyarakat terutama siswa TK ,SD dan masyarakat umum supaya punya minat baca dan semangat belajar yang tinggi sehingga ilmunya bisa dipraktekkan dengan demikian akan meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
Pengelola perpustakaan bina ilmu desa Candirejo Utiyani,menuturkan bahwa perpustakaan bina ilmu berdiri pada tahun 2015 dengan koleksi buka hingga tahun 2025 ini berjumlah 1500 dengan berbagai macam judul bacaan seperti resep memasak , cerita anak ,buku mata pelajaran dan lain sebagainya.
"Raya-rata pengunjung perhari ada sepuluh orang , terdiri dari anak-anak siswa Sekolah , masyarakat,dan pengurus PKK yang belajar dan mempraktekkan ilmu, sebagaiman ibu ibu PKK pinjam buka dan dibaca untuk mengetahui cara membuat kue lalau di pasarankan ,dan menghasilkan uang ", jelas Utiyani.
Perpustakaan bina ilmu desa Candirejo terakhir mendapatkan bantuan buku sekitar tahun 2019 , untuk itu dirinya berharap kepada pemerintah Kabupaten Semarang untuk membantu pengadaan buku koleksi yang baru , atau Masyarakat yang punya buka dirumah yang sudah tidak kepakai juga bisa disumbangkan ke perpustakaan bina ilmu desa Candirejo.
Beberapa faktor yang menjadi penyebab rendahnya minat baca di Indonesia antara lain:
Aksesibilitas:
Kurangnya ketersediaan buku dan bahan bacaan, terutama di daerah pedesaan dan kalangan masyarakat kurang mampu.
Kualitas Pendidikan:
Fasilitas pendidikan yang kurang memadai dan ketidaksetaraan dalam akses pendidikan juga berperan.
Budaya Membaca:
Budaya membaca yang kurang mendukung, di mana membaca belum dianggap sebagai kegiatan yang penting atau prestisius.
Pola Pikir:
Beberapa penelitian juga menyoroti pola pikir masyarakat yang lebih suka aktivitas lain seperti menonton televisi atau menggunakan media sosial.
Teknologi Digital:
Penggunaan teknologi digital yang tidak tepat dan berlebihan juga dapat mengurangi minat membaca.
Meskipun ada beberapa data yang menunjukkan peningkatan minat baca belakangan ini, namun secara umum, minat baca masyarakat Indonesia masih perlu ditingkatkan. Penting untuk meningkatkan aksesibilitas bahan bacaan, kualitas pendidikan, serta menumbuhkan budaya membaca sejak dini agar minat baca masyarakat Indonesia dapat meningkat.
( Endar Wiharjo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar