GROBOGAN, Suarakpk.com. Dalam upaya mengawal target Produksi Kayu Tahun 2025, Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Purwodadi melaksanakan kegiatan Pembinaan Karyawan yang berlangsung di Kantor BKPH Sambirejo, Jumat (13/06/2025).
Kegiatan ini menjadi forum konsolidasi strategis yang dihadiri oleh jajaran internal manajemen dan perwakilan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) sebagai mitra kerja penting di lapangan.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Wakil Administratur KPH Purwodadi, Kepala Seksi Produksi dan Ekowisata, Kepala Seksi Pembinaan Sumberdaya Hutan (SDH), Asper/KBKPH dari seluruh BKPH (Sambirejo, Penganten, Pojok, Jatipohon, Tumpuk, Karangasem, dan Bandung), Kepala Sub Seksi (KSS) Produksi dan Pembinaan TPK, KSS SDM, KSS HKAKP, jajaran Kepala Resort Pemangkuan Hutan (KRPH), Mandor, serta perwakilan LMDH binaan KPH Purwodadi.
Pembinaan kali ini membahas strategi pengawalan proses produksi kayu yang merupakan bagian penting dalam siklus pengelolaan Hutan Lestari.
Pada tahun 2025, Perhutani KPH Purwodadi menargetkan produksi kayu sebesar 11.921,888 m³, terdiri dari kayu jati sebanyak 10.595,287 m³ dan kayu rimba sebanyak 1.326,601 m³.
Hingga triwulan II (Mei 2025), realisasi produksi telah mencapai 7.736,875 m³ atau 65% dari target tahunan. Capaian ini bahkan melebihi Nilai Perkiraan Sementara (NPS) bulan Juni sebesar 6.345,5 m³, atau 121% dari proyeksi bulan berjalan.
Dalam sambutannya, Wakil Administratur KPH Purwodadi, Toto Suwaranto, menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran produksi dan pihak terkait atas kinerja yang telah melebihi ekspektasi.
“Terima kasih juga penghargaan kepada seluruh tim produksi yang telah bekerja keras di lapangan. Hingga saat ini capaian produksi kayu KPH Purwodadi sudah melampaui NPS. Ini adalah kerja keras bersama dalam pelaksanaan tebangan, tegas Totok.
Mari kita terus semangat dan optimistis, agar di akhir tahun nanti kita benar-benar bisa mewujudkan semangat yel-yel kita "Capai NPS, Lampaui Target !” ujarnya penuh semangat.
Sementara itu, Kepala Seksi Produksi, Kastur dalam laporannya menegaskan pentingnya sinergi dengan masyarakat sekitar hutan, terutama LMDH, dalam mengawal dan mengamankan proses produksi kayu, dari mulai penebangan hingga pengangkutan.
“Kami menyampaikan apresiasi kepada jajaran petugas di bidang produksi yang telah menjalin kerja sama efektif dengan LMDH. Peran mereka sangat penting dalam memastikan kelancaran dan keamanan kegiatan produksi di lapangan", jelasnya.
Kerja sama antara Perhutani dan LMDH menjadi bagian dari strategi pemberdayaan dan perlindungan hutan berbasis partisipasi masyarakat. Melalui skema Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat, LMDH turut aktif menjaga keamanan kawasan hutan dan mendukung aktivitas produksi.
Menurut Sutadi selaku Ketua LMDH Godan Wana Lestari, dalam kesempatan tersebut pihaknya berkomitmen untuk terus mendukung Perhutani dalam mewujudkan pengelolaan Hutan Lestari.
“Kami dari LMDH siap mendukung pengawalan produksi. Perhutani adalah mitra kami, dan kami percaya bahwa keberhasilan produksi hutan akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat desa hutan", ungkapnya.
Kegiatan pembinaan ini diakhiri dengan diskusi interaktif antara jajaran KPH Purwodadi dan para petugas lapangan, serta LMDH, untuk menyamakan visi dalam mewujudkan target produksi kayu yang optimal, efisien, dan tetap berlandaskan prinsip kelestarian.(bayu/red).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar