"Mari bersama kita jaga sumber mata air, hutan dan alam kita tetap lestari untuk pencegahan bencana banjir dan memberikan kesejahteraan masyarakat."
BLORA - suarakpk.com, Air bersih salah satu sumber alam yang sangat penting bagi makhluk hidup dan tanaman yang ada diatas bumi ini, maka manusia dianjurkan untuk menjaganya dengan cara tidak membuang sampah sembarangan serta penebangan liar tanaman yang ada dihutan dan sekitar sumber mata air,
Jumat (09/05/25), DPU Bidang Sumber Daya Air(SDA) kabupaten Blora bersama Kelompok Petani Hutan (KTH) Manunggaling Roso, Dusun Jurangjero, Desa Sidomulyo kecamatan Banjarejo Kabupaten Blora dan Perhutani RPH Kedung Kenongo, BBWS Pemali Juana Semarang, dan BPDAS Pemali Jratun, bersama sama melakukan penanaman pohon disekitar beberapa sumber mata air dan sepanjang sungai sampai ke embung jurangjeru (BBWS Pemali Juana).
Saat ditemui di lokasi penanaman, ketua KTH Sriyadi yang akrab dipanggil Dipo menuturkan,
" Hari ini saya berserta anggota KTH, PU Bidang SDA blora, Perhutani KPH Randu dan sebagian masyarakat Dusun Jurangjeru, mengadakan penanaman pohon diprioritaskan di sekitar mata air dan aliran sungai, terus terang bibit ini bantuan dari PU bidang SDA Blora, tujuan saya diadakan kegiatan ini untuk menjaga sumber mata air tetap terjaga, pinggir/tanggul sungai biar tidak muda longsor," tutur mbah Dipo.
Dilokasi terpisah Kepala Bidang Sumber Air Ir. Surat, S.T., M.T., yang akrab disapa Surat SDA menjelaskan,
"Pelaksanaan konservasi sumber daya air melalui giat tanaman penghijauan MPTS berupa tanaman buah-buahan ini yang kami laksanakan di area sempadan anak sungai Lusi yang berada dikawasan hulu dukuh Jurangjero Desa Sidomulyo Kec. Banjarejo bertujuan untuk menghijaukan kembali area sempadan anak sungai Lusi yang berada diwilayah hulu Dukuh Jurangjero dalam rangka merawat dan melestarikan sumber mata air yang ada di sepanjang aliran anak sungai Lusi tersebut, sekaligus mencegah terjadinya erosi, sedimentasi dan banjir."
" Giat tersebut merupakan langkah nyata kami untuk mitigasi pencegahan bencana banjir di wilayah dukuh Jurangjero agar tidak kembali terulang, mengingat awal tahun kemarin di dukuh ini terjadi banjir bandang."
" Tanaman MPTS yang kami tanam adalah tanaman keras berakar tunggang bukan tanaman semusim, harapan kami bisa menghijaukan kembali wilayah hulu dengan tanaman keras dan tanaman tahunan."
"Nantinya tanaman ini juga bisa membantu kesejahteraan masyarakat setempat melalui buahnya yang bisa dipanen untuk menambah dan meningkatkan perekonomian warga."
"Jadi kami mengajak seluruh warga untuk merawat dengan baik tanaman MPTS ini, karena punya fungsi ganda untuk mencegah banjir dan buahnya bisa dijual untuk menambah penghasilan masyarakat setempat."
"Sehingga secara bertahap tanaman semusim dapat dikurangi dan masyarakat semakin sadar pentingnya menjaga kelestarian alam tetap lestari dan tidak menimbulkan bencana banjir serta mata pencaharian masyarakat sebagai petani juga tetap berjalan melalui mekanisme agroforestry atau wana tani dengan sistem menanam tanaman keras atau tanaman tahunan yang menghasilkan buah buahan yang bernilai ekonomi tinggi."
"kami juga mengucapkan terimakasih atas kolaborasi bersama antara jajaran Dinas PUPR Bidang SDA Kab.Blora, KTH manunggaling Roso Dukuh Jurangjero, pihak Perhutani RPH Kedung Kenongo BKPH Kalisari KPH Blora, BBWS Pemali Juana Semarang dan BPDAS Pemali Jratun yang telah membersamai kami dalam giat konservasi sumber daya air dengan melaksanakan giat tanam pohon MPTS di area sempadan anak sungai Lusi bagian hulu Dukuh Jurangjero Desa Sidomulyo Kec. Banjarejo dalam rangka menjaga kelestarian sumber mata air dan hutan kita."
"Mari bersama kita jaga sumber mata air, hutan dan alam kita tetap lestari untuk pencegahan bencana banjir dan memberikan kesejahteraan masyarakat, jelas Surat.
Adapun tanaman MPTS yang ditanam antara lain 50 pohon petai, 50 pohon nangka, 50 pohon jengkol, 50 pohon sirsak, 25 pohon durian dan tanaman keras berupa 50 pohon trembesi.
(Krb 02/Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar