Bertepatan digedung balai pertemuan umum (BPU) Desa Hilimbowo Olora Jumat, 30 Mei 2025 pertemuan rapat istimewa pembentukan pengurus Kopdes Merah Putih dinilai cacat hukum betapa tidak pasalnya baru pemilihan ketua dan 2 (dua) orang wakil ketua dengan membagi-bagikan kertas kepada warga untuk menulis pilihannya.
Namun ditengah perjalanan pemilihan aneh bin ajaib, setelah panitia melaporkan jumlah pemilih sesuai daftar hadir sebanyak 82 orang, setelah mengumpulkan kertas suara dihitung menjadi 84 suara, kemudian dilakukan pembacaan nama-nama yang dipilih nomor urut 1 dengan perolehan suara 84, nomor urut 2 menjadi 81 dan nomor urut 3 sebanyak 7 suara dan suara batal sebanyak 3 suara, anehkan.
Namun karena salah seorang yang menggugat hasil perolehan suara merasa tidak senang karena diduga data yang ditampilkan di infokus sudah tidak sesuai dan meninggalkan lokasi pertemuan, untuk menghindari adu argumen yang lebih seru. Selanjutnya panitia memaksakan untuk melanjutkan pemilihan dengan cara-cara yang diduga tidak elegan penuh kebohongan, papar salah seorang calon pengurus.
Diduga Operator Infokus Error
Pantauan media ini pada saat perhitungan suara, operator Agus Harefa mematikan infokus sebanyak 3 (tiga) kali sehingga besar dugaan dimainkan oleh operator komputer untuk mengotak-atik data jumlah suara. Hal ini tentu besar dugaan nuansa membodohi masyarakat desa hilimbowo olora pada perhitungan jumlah suara. Sehingga mudah diduga jika dipertanyakan kenapa sering dimatikan infokus pasti jawabannya rusak atau lagi error. Nah, seperti inilah gaya bekerja yang perlu ditindak tegas, apalagi kalau seorang pimpinan desa membiarkan ataupun tidak mau tau dengan persoalan yang terjadi dalam lingkup kekuasaannya, juga pada kesempatan ini meminta kepada pemerintah kota gunungsitoli dan aparat penegak hukum untuk menjadikan atensi dugaan kasus desa hilimbowo olora yang sedang berproses diwilayah pemerintahan kota gunungsitoki.
Media ini yang mengkonfirmasi kepada TPP Sofyan Laoli, S. H terkait terjadinya kecurangan perhitungan jumlah suara yang ditampilkan di infokus mengatakan kurang mengetahui kejadian tersebut sehingga dilanjutkan dengan sesi pemilihan berikutnya, tandasnya singkat.
Sementara ketika dikonfirmasi berkali-kali via telepon seluler media ini kepada kepala desa Meifiktor Jaya Harefa, S. Th juga melalui pesan SMS tidak menanggapi sama sekali.
Hadir pada pertemuan tersebut unsur muspika, mewakiki camat gunungsitoli utara, polmas TPP, Kades hilimbowo olora serta aparatnya, ketua BPD serta jajarannya, tokoh masyarakat, pemuda dan perempuan. (Tonazaro Harefa)
Cari berita yang benarlah, penampilan pleno melalui infokus itu hanya untuk membantu masyarakat untuk mengetahui seberapa banyak perolehan suara, dua pimpinan rapat juga ikut menulis secara manual perolehan suaranya agar mencegah kesalahan dalam menghitung, sebelum buat berita cari tau dulu kebenarannya, jangan buat berita yang menyesatkan persepsi orang lain.
BalasHapusJumlah perolehan suara yang anda tampilkan di sini pun berbeda dari yang sebenarnya, cari informasi yang benar dulu sebelum memposting, karena yang baca dan mengetahui situasi keseluruhannya akan tertawa melihat postingan anda seperti ini.
BalasHapusSalam waras dari saya