KENDAL, Suarakpk.com. Kebiasaan sapaan yang tiap hari habis pembelajaran terdengar oleb anak didik TK Putra Tanjung Desa Tanjungmojo, Kecamatan Kangkung, Kabupaten Kendal.
" Bunda kok cepat sekali pulangnya, besok lagi belajar seperti ini ya," ucapnya manja. Panggilan bunda kalimat tersebut yang keluar dari celoteh anak didiknya.
Pantauan awak media suarakpk.com. Senin, (21/4/2025) Wali murid dan gurupun terlihat sangat akrab dan komunikasi, seperti yang disampaikan salah seorang wali murid kepada guru," mohon maaf Bu Guru anak saya tadi malam demam tetapi pagi ini ngotot dan semangat mau berangkat ke sekolah tolong jika demam lagi Saya di beritahu” pesan dari wali murid sembari mengantarkan anaknya.
Hal tersebut yang dilakukan oleh salah seorang guru di TK Putra Tanjung, Cahaya Lestari, S.Pd Pembelajaran seperti apakah yang membuat anak didik TK termotivasi untuk selalu pergi ke sekolah, karena dari semangat dan kegigihan anak didik membuat seorang guru tertantang untuk berinovasi dalam pembelajaran.
Menteri Pendidikan Dasar dan menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti telah menyampaikan pentingnya pembelajaran mendalam (Deep Learning) dalam meningkatkan kualitas
Pendidikan di Indonesia. Pembelajaran mendalam merupakan pembelajaran yang melibatkan individu untuk berfikir secara ktitis dalam penguasaan pembelajaran secara mendalam dengan tujuan untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna, berkesan dan menyenangkan.
" Saya telah mengimplementasikan pembelajaran mendalam di TK Putra Tanjung Tanjungmojo dengan menggunakan salah satu pendekatan," ungkapnya.
Lebih lanjut Aya menjelaskan," metode pembelajaran projek dimana anak didik secara langsung terlibat secara nyata dalam mencapai tujuan pembelajaran sehingga mampu mengembangkan keterampilan komunikasi , kolaborasi dan berfikir secara kritis serta mendorong kreativitas anak didik dalam memecahkan masalah," terangnya.
Saya mengambil sampling topik Binatang sub topik Binatang air, pada minggu pertama anak didik diajak untuk mengenal macam-macam binatang air yang biasa di temui anak didik yaitu ikan, pada minggu pertama pembelajaran melalui media buku dan lingkungan sekitar seperti kolam lele milik warga sekitar sekolah bahkan aquarium dari warga sekitar," imbuhnya.
Kemudian puncaknya di akhir pekan minggu kedua praktik menggoreng ikan, kegiatan tersebut memerlukan ikan sehingga setiap anak membawa ikan mentah dari rumah sesuai kesukaan anak, sebelum menggoreng ikan, anak didik mengenal alat untuk menghaluskan bumbu yaitu cobek dan munthu serta mengenal macam-macam bumbu dapur yang digunakan seperti bawang putih, kunyit, dan ketumbar serta garam mereka berkesempatan memegang munthu untuk menghaluskan bumbu, setelah bumbu siap ikan yang telah di bersihkan dibumbui lalu di goreng kedalam minyak yang telah dipanaskan ini juga anak sendiri yang melakukan secara bergantian, tentunya dengan pendampingan guru.(dhon/red).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar