UNGARAN, suarakpk.com - Calon Bupati Semarang, Ngesti Nugraha didampingi Camat Bawen Dewanto Leksono serta jajaran Forkopimca, Danramil dan Kapolsek Bawen,Kepala Desa Doplang menghadiri acara Tasyakuran Prestasi Atlet Wushu Tharisha Dea Florentina, di lapangan PAUD Budi Luhur, Dusun Jatisari, Desa Doplang, Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang Minggu (29/ 9/ 2024) malam
Kegiatan dimeriahkan dengan atraksi grup kesenian kentongan kendalisoso dan penampilan jaran kepang / topeng Ireng dari Desa Doplang.
Tharisa, baru saja meraih medali emas cabang wushu pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh- Sumatera Utara untuk kontingen Jateng.
Ngesti Nugraha mengatakan, atlet warga Dusun Jatisari, Desa Doplang, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang ini juga bisa dijadikan sebagai inspirasi bagi para remaja dan anak- anak muda di Kabupaten Semarang.
Yaitu agar melakukan kegiatan yang positif hingga menjadi kebanggaan daerah dan bangsa Indonesia.
Sebab, Tharisa tidak hanya menjadi aset Kabupaten Semarang dalam hal prestasi di bidang olahraga di tingkat nasional maupun internasonal.
Prestasi yang sangat membanggakan di bidang olahraga ini tidak hanya diraih di ajang PON saja.
Sebelumnya Tharisha juga menjadi salah satu atlet Indonesia yang meraih medali emas di pesta olahraga multi cabang SEA Games Kamboja 2023, di cabor yang sama.
Tentunya ini menjadi satu kebanggan pemerintah daerah dan semoga ke depan dari Kabupaten Semarang ini akan terus muncul Tarisha- Tarisha yang lain, tidak saja di bidang olahraga namun juga di bidang lain untuk mengharumkan nama daerah," kata Ngesti.
Apa yang telah dicapai oleh Tarisha di bidang olahraga ini, lanjut Ngesti, diharapkan bisa menjadi motivasi sekaligus inspirasi bagi anak- anak milenial maupun generasi Z di Kabupaten Semarang.
Sehingga anak- anak muda Kabupaten Semarang dapat terus berprestasi baik di bidang olahraga maupun dibidang yang lain.
Harapannya juga, ini akan dapat mengikis pengaruh- pengaruh negatif yang dapat meracuni para remaja dan anak- anak muda di Kabupaten Semarang,” tegas calon bupati yang berpasangan dengan Hj Nur Arifah ini.
Selain Tharisa, lanjut Ngesti, setidaknya juga ada atlet- atlet lain asal Kabupaten Semarang yang mewakili Jawa Tengah dan membawa pulang medali, baik emas, perak maupun medali perunggu dari PON di Aceh dan Sumatera Utara dari cabor yang lain.
Untuk yang belum berprestasi dan belum mampu membawa pulang medali, ia meminta untuk tidak putus asa.
Justru sebaliknya, ini harus dijadikan motivasi agar terus berlatih guna meningkatkan Teknik, skil dan kemampuannya.
“Sehingga, pada saatnya mereka akan mampu berprestasi seperti Tharisa,” tandasnya.
Camat Bawen Dewanto Leksono merasa bangga karena Tharisa Dea Florentina atlet nasional yang berasal dari kecamatan Bawen,karena itu dirinya berpesan kepada Tharesa supaya mempertahankan dan terus meningkatkan prestasinya diajang kejuaraan nasional dan internasional.
Tharisa Dea Florentina mengungkapkan, apa yang dicapainya seperti sekarang ini membutuhkan perjuangan bahkan juga pengorbanan. Karena ia menekuni olahraga ini sejak sebelum menginjak remaja
Di saat anak- anak sebayanya bisa mengisi waktu luang dengan bermain, ia harus berlatih keras demi dapat mewujudkan impiannya. Di luar motivasi dari kedua orang tuanya, Tharisa juga mengaku memiliki keinginan kuat untuk bisa mencapai hasil yang terbaik.
Bahkan dirinya baru mampu membawa pulang medali emas di PON keduanya, setelah pada keikutsertaanannya di PON XX Papua, hanya mampu membawa pulang medali perunggu. "Artinya, siapa pun yang mau berkerja dan pantang menyerah pasti bisa mencapai hasil terbaik,” tegasnya.( Endar Wiharjo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar