MUNA, suarakpk.com -
Untung saja saat runtuhnya plat gedung sepak bola di stadion baru di Motewe tidak menelan korban. Kalau tidak, siapa yang mau disalahkan
Sebab, satu satunya tempat untuk kegiatan lomba layang layang , itu selalu dilaksanakan di SOR di Kota Raha. Namun karena ada pekerjaan proyek penahan ombak, maka ratusan meter di lahan SOR tersebut digunakan untuk pembuatan dan penyimpanan cincing proyek.
Salah satunya adalah lapangan yang selalu dijadikan tempat pusat kegiatan termasuk lomba layang layang selalu dilaksanakan disitu.
"Ini juga yang harus diperhatikan. Jangan sampai Dinas terkait ada main mata dengan pihak kontraktornya,"kata salah seorang warga Kota Raha
Kata dia, bisa saja lahan tersebut digunakan pihak kontraktor sudah ada negosiasi. Namun yang diragukan adalah jangan sampai ada pembicaraan sewa lahan namun dananya tidak masuk dalam PAD.
"Nah ini yang menjadi perhatian kita bersama. Jangan sampai lahan milik negara dikomersialkan namun dananya bukan masuk ke kas darah namun masuk ke kantong orang perorang. Mari kita sama sama ikut menjaganya,"ungkapnya.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Muna, Rustam saat ditemui di ruang kerjanya mengaku bahwa benar ada komunikasi dengan pihak kontraktor.
"Iya, kami sudah baku bicara. Tadinya pihak kontraktor janjikan saya bulan Agustus ini mau diselesaikan setelah termen. Namun hingga hari ini belum ada kabar. Karena kami juga akan menyetor untuk masukan PAD,"ungkapnya. (Udin Yaddi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar