Blora,suarakpk.com - Suasana di dukuh Jeruk kecamatan Randublatung, kabupaten Blora yang tenang tiba tiba riuh pikuk ada warga minta tolong, peristiwa kebakaran ini terjadi Rabu siang pukul (12.30 wib) di dukuh Jeruk. RT 006, RW 002, Desa Jeruk kecamatan Randublatung,dan menelan 8 unit rumah Rata dengan tanah, 2 unit rumah terbakar milik Sanusi, 3 unit rumah milik Suryani, 3 unit rumah milik Subiyanto ,dalam hitungan jam api dengan cepat merambat ke rumah sebelahnya dan membakar dengan Dahyat tanpa ampun.
Warga sekitar juga sudah berupaya memadamkan rumah yang pertama kebakar dengan alat seadanya dan ada bantuan mobil yang sedang membawa air seadanya mau di jual, juga sudah ikut membantu memadamkan, sebagian warga membantu mengeluarkan barang didalam rumah yang bisa di keluarkan biar tidak ikut kebakar, api semakin besar dan warga belum berhasil memadamkan rumah yang terbakar,karena cuaca panas dan angin juga berhembus agak kencang ada juga warga yang melaporkan kejadian ini ke kades jeruk Endah supratno dan segera menelpon ke Polsek dan Damkar Randublatung, tim damkar bersama Kapolsek AKP Pujiyono segera menuju lokasi tidak lama kejadian kebakaran,mobil pemadam segera datang dan langsung menyemprotkan air ke rumah yang terbakar, karena saking besarnya api dan kencangnya angin yang bertiup dan udara panas kebakaran sudah di atasi ,sehingga dalam hitungan jam 8 unit rumah ludes terbakar dan rata dengan tanah.dengan kebakaran ini 8 unit rumah milik,Suryani,Sanusi,Subiyanto, dan harta benda lainnya,ditaksir kerugian mencapai Rp. 700 juta lebih.
Kronoloagi kejadian kebakaran sekitar pukul (12.30wib),bermula dari Ket saksi 1 suparmi mendengar suara ledakan dan supatmi mencari sumber ledakan itu,ternyata dari dapur rumah Suryadi, dan dirinya minta tolong ada kebakaran, sedangkan saksi 2(,Ahmad Zaenal) dan saksi 3 (jamari) langsung berteriak juga ada kebakaran dan juga menghubungi kades dan Polsek Randublatung.dirinya datang langsumg bersama anggotanya bersamaan mobil Damkar dari kecamatan Randublatung bersama warga memadamkan sisa api yang masih menyala.
Harapan dari pemilik rumah yang terbakar ,ya segera ada bantuan dari Pemda Blora,"ya kalau bisa berupa bahan rumah lagi ,walaupun gak sebesar rumah yang terbakar, sementara ini mereka menginap di rumah kerabatnya. Sambil membersihkan puing puing sisa kebakaran," ucapnya.
Kepada suarakpk.com kades Jeruk Endah supratno menjelaskan," saya akan mengajak warga di hari Jum'at (23/08/2024) untuk bergotong royong membersikan TKP kebakaran dan memilih , mengambil kayu sisa kebakaran yang bisa dibuat rumah lagi.yang penting bisa dibuat berteduh kembali,"jelasnya.
Setelah kejadian kebakaran ini pihaknya sudah melaporkan kepada bupati Blora lewat dinsos,dan BPBD kab Blora,ya semoga segera ada perhatian dan tindak lanjut dari Pemda Blora,dengan peristiwa kebakaran terbesar dalam sejarah di desa jeruk.
Kades Endah supratno berpesan," kepada saat ini musim kemarau dan bagi warganya harap berhati hati, kalau memasak maupun meninggalkan rumah dari di cek dulu, dari listrik yang masih hidup harus dimatikan, dan kalau memasak kompor harus di matikan dulu, semua ini untuk keamanan kenyamanan diri sendiri,"pesannya.
Hal senada juga disampaikan Kapolsek Randublatung AKP Pujiyono mengungkapkan," untuk menghindari kejadian kebakaran yang tidak kita harapkan, tolong semua warga kalau masak air dan sebagainya sebaiknya jangan ditinggal pergi ,harus ditunggui,kalau mau pergi kompor di matikan dulu,untuk listrik juga sama mau meninggalkan rumah tolong listrik di matikan saja, biar biar rumah kita aman,"ungkap AKP Pujiyono.(Dwi/red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar