RAHA, suarakpk.com
Bias dari naiknya harga beras di Muna, ternyata ditengarai ada oknum oknum tertentu yang ikut bermainkan harganya.
Kuat dugaan ada keterlibatan RPK (rumah pangan kita ). Sebab, beras yang dibeli dari Bulog dengan harga dibawa Het, namun pihak RPK menjual di pasaran dengan harga yang sangat tinggi.
Bahkan kenaikanya ratusan kali lipat.
Misalnya, beras yang dibeli RPK di Bulog dengan harga Rp 495.000 yang ukuran beras 50 kilo gram , namun dijualnya hingga Rp 750.000 perkarunganya.
Ini adalah hal yang menarik untuk disimak. Sebab RPK adalah sebagai mitra Bulog. Artinya perpanjangan tangan untuk membantu menjual beras Bulog ke masyarakat dengan harga tidak diatas Het, namun disalah gunakan.
Perlakuan ini ternyata diketahui oleh pihak Bulog. Saat wartawan suarakpk.com mencoba mendatangi salah satu RPK di Pasar Laino terlihat ada satu karung beras Bulog bertuliskan 50 kilo gram oleh penjualnya memberi harga Rp 750.000 perkarungnnya. Mengikuti harga jual beras beras lain.
Ketika dikonfirmasi ke pihak Bulog, kepala Ranting Bulog Raha Hendra Dionisius mengatakan akan turun langsung dan kalau itu benar akan memberikan sanksi. "Saya masih di luar kantor ini pak. Nanti kita sikapi,"ucap ka Bulog Raha via ponselnya.
Tapi anehnya, saat dikunjungi di kantor Bulog, Kepala Ranting Bulog baru keluar dari kantornya dan berpapasan ketemu di depan pintu dan langsung pamitan katanya mau keluar sebentar mau jemput anaknya.
Kemudian waratwan diarahkan securuty untuk menuju salah satu gedung untuk bertemu seseorang.
Setibanya, sang wartawan memperkenalkan diri dan selanjutnya tanya jawab berlangsung.
Maaf pak, kami hanya ingin tanyakan berapa RPK.yang ada di Muna khususnya dalam kota..
Namun tak diberikan solusi, tapi hanya diminta nomor hp. "Oke pak nanti sebentar saya kirimkan,"kata staf Bulog.
Salah seorang warga Kota Raha bernama Mus mengatakan kalau kenaikan harga beras di pasaran itu tidak lepas dari tanggung jawab pihak Bulog.
Sebab, beras yang dijual dengan harga meroket, itu juga ada beras karungnya bertuliskan beras Bulog. Kita mau bilangkan ada kerjasama? Itu bisa jadi bisa tidak. Namun yang pasti bahwa, tolonglah pihak Bulog tegas menyikapi soal ini. "Kalau tidak bisa bekerja, mending mundur saja kune,"tegasnya.
Hingga berita ini diterbitkan pihak Bulog belum memberikan keterangan soal berapa RPK di Muna khusus didalam Kota Raha. . ( Udin Yaddi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar