Banyumas, Suarakpk.com - Ketahanan pangan di bidang pertanian, khususnya tanaman Cabai yang sudah menjadi kebutuhan pokok sehari hari bagi kalangan ibu ibu sekarang sudah tidak bisa diabaikan lagi, apalagi harga pokok cabai sekarang mengalami situasi yang fluktuatif atau naik turun, harga cabai sekarang di tingkat konsumen dikisaran 40 - 50 ribu/kg,bahkan dalam kondisi tertentu pernah tembus diangka 100 ribu/kg.
Atas dasar dan kondisi seperti tersebut serta keprihatinan tersebut dimasa ekonomi yang sulit ini,Prio Purwanto selaku Kepala Desa Kalikidang Sokaraja Banyumas mempunyai inovasi untuk mengembangkan teknologi pertanian tanaman cabai melalui sistim Polybag dikarenakan keterbatasan lahan dan lebih praktis dalam pengelolaannya.
Tujuan dikembangkannya pertanian tanaman cabai melalui sistim Polybag ini, disamping praktis juga secara efisiensi biaya produksi dan hasil bisa dirasakan,hal ini dibuktikan dengan hari ini Selasa 25 Oktober 2023 dengan hasil panen dari jumlah 500 tanaman cabai sudah menghasilkan 100 kg lebih cabai yang bisa dipetik, dengan tingkat rata rata harga cabai yang dibeli pedagang dengan harga Rp.30 ribu/ kg,maka hasil yang didapat dengan 500 batang tanaman cabai melalui sitim Polybag sudah menghasilkan Rp 3 juta lebih, sedangkan biaya yang dikeluarkan untuk modal tanam adalah Rp.1,5 juta, berarti untuk keuntungan yang bisa diraih sekarang Rp.1,5 juta dan hasil ini kita masih bisa panen kembali untuk waktu waktu berikutnya,kunci sukses dari sistim pertanian melalui sistim Polybag adalah Pemupukan, Perawatan melalui penyemprotan anti hama dan rajin melakukan penyiraman setiap hari sesuai kebutuhan tanaman,apalagi situasi sekarang adalah musim kemarau, sehingga kita harus rajin melakukan penyiraman setiap hari," Ujar Prio Purwanto sambil tersenyum menunjukan kebun rakyat tanaman cabai sistim Polybag miliknya.
( Har/Red )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar