Normalisasi dan Talud Bronjong Perkuatan Tebing Sungai Desa Doplang, untuk Antisipasi Banjir dan Longsor - SUARAKPK

BERITA HARI INI

Home Top Ad


Penghargaan dari Kedubes Maroko


 

14 Agustus 2023

Normalisasi dan Talud Bronjong Perkuatan Tebing Sungai Desa Doplang, untuk Antisipasi Banjir dan Longsor


 

Blora,suarakpk.com - Normalisasi anak sungai wulung desa Doplang yang dilakukan DPUPR Kabupaten Blora Bidang SDA dan BBWS Bengawan Solo untuk penanganan longsoran dan mencegah potensi bencana banjir yang berada di wilayah Desa Doplang Kecamatan Jati Kabupaten Blora.

 Lokasi pekerjaan tersebut dilaksanakan di anak sungai Wulung yang berada di dukuh Bulakgading dan anak sungai sungai Wulung yang berada di Dukuh Doplang Desa Doplang Kecamatan Jati Kabupaten Blora, tepatnya ditimur lapangan sepak bola Garuda desa setempat.

Pelaksanaan  Normalisasi sungai ini diperkirakan memakan waktu sekitar 3 - 4 hari kedepan. Sementara normalisasi anak sungai yang berada di Dukuh Bulakgading sudah selesai sabtu siang, (11/08/2023).  

Normalisasi anak sungai yang berada di dukuh Doplang dilaksanakan dengan menormalkan kembali alur sungai yang mengalami penyempitan untuk digali dikembalikan lagi ke kondisi semula agar aliran air sungai bisa kembali normal seperti semula. Dialur tersebut juga dilaksanakan pekerjaan perkuatan tebing sungai dengan pemasangan Talud  Bronjong untuk menangani tebing sungai yang mengalami longsor agar tidak kembali longsor. Pekerjaan tersebut dimulai pada hari ini minggu, (13/08/2023) dan diperkirakan selesai dua hari ke depan.

Saat  mengkonfirmasi kepada kades Doplang Agus Supriyono menjelaskan,"betul pihak pemdes Doplang, bersama DPUPR Kab.Blora Bidang SDA dan  BBWS Bengawan Solo  beberapa hari ini telah melakukan kolaborasi bersama kami untuk melaksanakan Normalisasi sungai dan penahanan longsoran yang berada di desa kami. Kolaborasi yang kami lakukan adalah pihak desa menyiapkan material batu belah dan tenaga kerja, sementara Bronjong kami dibantu dari BBWS Bengawan Solo kurang lebih ada sekitar 300 bh, dan dari Pemkab Blora melalui DPUPR Kabupaten Blora bidang SDA membantu kami menyediakan tenaga teknis dan bantuan alat beratnya. Sehingga penanganan bencana di wilayah kami dapat kami kerjakan secara gotong royong bersama dan sangat membantu meringankan beban kami dalam rangka menangani bencana tanah longsor dan antisipasi banjir yang ada di wilayah kami",jelasnya.

Agus Supriyono menambahkan," Pemerintah Desa merasa sangat terbantu dengan pola kerjasama dan kolaborasi seperti ini dalam rangka melaksanakan penanganan bencana tanah longsor maupun banjir di wilayah desanya. Sekali lagi kami mengucapkan terimakasih kepada bapak kepala BBWS Bengawan Solo, Bapak Bupati Blora beserta jajarannya yaitu DPUPR Kabupaten Blora Bidang SDA yang telah banyak membantu kami untuk mewujudkan pengelolaan sumber daya air dan pengendalian daya rusak air di wilayah kami",tambahnya.

Saat mengkonfirmasi Kabid SDA DPUPR Kabupaten Blora, Ir. Surat ,ST.M.T., mewakili Kepala DPUPR Kab. Blora, Ir. Samgautama Karnajaya, M.T., mengungkapkan," bahwa benar kami telah melakukan kolaborasi bersama antara BBWS Bengawan Solo, dan Pemerintah Desa Doplang dalam rangka melaksanakan giat pengelolaan sumberdaya air dan pengendalian daya rusak air di Desa Doplang. Sejak awal tahun 2023 kemarin kami telah mendapatkan laporan dan permohonan dari pak kades Doplang agar dibantu untuk menangani bencana tanah longsor yang ada di wilayahnya. Akhirnya kami sepakati dan mengajak kolaborasi bersama untuk mengupayakan agar bencana tanah longsor yang ada di wilayah desa Doplang dapat diatasi secepatnya agar masyarakat bisa beraktifitas secara normal. Mengingat bencana tanah longsor saat itu menyebabkan jalan antar dukuh terputus dan sarana prasarana lapangan olahraga terancam longsor. Kami berikan bantuan tenaga teknis dan alat berat, kemudian bronjongnya kami mintakan dari BBWS Bengawan Solo, alhamdulilah mendapatkan respon yang baik dan akhirnya kekurangan dan keterbatasan anggaran yang ada dapat dioptimalkan untuk saling mencukupi sehingga penanganan longsoran dan normalisasi alur sungai yang ada di wilayah Doplang dapat dilaksanakan", ungkapnya.

Samgautama menambahkan,"Kolaborasi dan partisipatif menjadi inovasi kami untuk mengantisipasi keterbatasan  anggaran yang ada diantara kami, akhirnya keterbatasan anggaran yang ada dapat kami optimalkan untuk saling mencukupi kebutuhan yang diperlukan di lapangan guna terwujudnya penanganan bencana daya rusak air berupa tanah longsor ataupun banjir dapat dikendalikan dengan baik" tambahnya (Dwi/red). 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HUT SUARAKPK Ke 9 (2018)