MUNA, suarakpk.com-
Kebanyakan orang orang beranggapan bahwa usia seseorang jikalau ingin mencalonkan diri jadi bupati, itu sudah mapan kalau bicara soal umur.
Demikian pula kalau dilihat dari faktor pengalaman dianggap berpengaruh pada “standar” usia seseorang menjabat sebagai bupati atau kepala daerah.
Namun, bukan berarti orang yang berusia di bawah 40 tahun tidak boleh menjabat sebagai bupati.
Bahkan, ada sejumlah kepala daerah di Indonesia yang pada saat dilantik belum mencapai usia 30 tahun.
Usia tentu tidak ada hubungannya dengan prestasi. Sama halnya saat membicarakan usia, tidak relevan untuk mengaitkannya dengan mana yang terbaik.
Sebab semua warga negara Indonesia berhak untuk ikut serta dalam politik praktis, termasuk anak-anak muda yang menjadi kepala daerah seperti bupati.
LM Ihsan Taufik Ridwan misalnya. Jikalau dilihat dari segi usia dan pengalaman, dirinya sudah bisa untuk maju mencalonkan dirinya pada Pilkada tahun 2024 mendatang di Muna.
Meskipun baru memasuki berusia 33 tahun, namun berbagai pengalaman sudah tidak diragukan lagi. Sebab, sejak usia 27 tahun, dirinya sudah terlibat dalam bidang politik dengan menjadi salah seorang bursa kepala daerah di Kabupaten Muna Barat tahun 2017 lalu.
Dengan demikian ,saat dirinya nyatakan mau mencalonkan diri sebagai Bupati Muna tahun 2024 mendatang, dia sudah mulai berbaur dengan masyarakat dengan cara lakukan sosialisasi tatap muka dengan warga masyarakat di desa desa di Muna.
"Mari kita saling mensuport. Toh semua suara itu ada pada rakyat. Rakyat sepunuhnya yang punya hak untuk menentukan pilihannya siapa calon pemimpinnya yang baik buat masa depan daerahnya. Yang pasti bahwa saya LM Ihsan Taufik Ridwan siap menjadi pelayan rakyat demi untuk mengabdikan diri buat daerah yang sama sama kita cintai ini,"pungkasnya. (Udin Yaddi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar