BANTUL, suarakpk.com -Kepada tim investigasi suarakpk.com, Arif Sulistyo (AS) menceritakan sejarah perjalanan dirinya menjadi Atlet Gulat hingga Pelatih Gulat Bantul yang sukses menyabet mendali emas sampai saat ini, Rabu (22/03/2023).
Bermula pada Tahun 2014, Arif mendapat Sertifikat Penataran Pelatih Dasar Nasional di Semarang, itu sebagai modal dirinya mulai melatih Gulat di Bantul. Selanjutnya, pada Tahun 2015 Arif juga mengikuti Penataran Pelatih Lanjutan yang diadakan di Bandung Jawa Barat. Dengan modal sudah mengikuti panataran pelatih tersebut Arif mulai menunjukkan tajinya untuk melatih dan berkali-kali selalu sukses.
Arif bersama Tim Atlit Gulat Bantul sering menyapu bersih kejuaraan Gulat POPDA DIY mulai Tahun 2017, 2018, 2019, 2020, dan yang terakhir Tahun 2022 juga berhasil menyapu bersih emas POPDA DIY yang dipertandingkan waktu itu 5 kelas.
Arif berhasil membawa Tim Gulat Bantul 5 kali berturut-turut juara umum POPDA DIY dengan membanggakan. Kemudian di Tahun 2019, Arif barhasil membawa Gulat Bantul juara Umum PORDA. Dan ditahun 2021 ditunjuk untuk melatih di Pengda PGSI DIY & sebagai Pelatih Utama Gulat DIY senior.
Pelatih yang berprestasi dan sukses ini kemudian membentuk kepengurusan Daerah (Pengda) PGSI DIY karena hampir 2 tahun sejak SK kepengurusan di Pengda sebelumnya vakum. Kemudian Arif menginisiasi terbentuknya Pengda PGSI DIY dan terjadilah Musda PGSI DIY di Bulan Desember tahun 2021 sebagai formatur.
Hingga saat ini PENGDA PGSI DIY eksis diketuai Bapak. H. Koeswanto, S.I.P, beliau juga Ketua Komisi D DPRD Provinsi DIY. Namun dirinya menyayangkan dari sederet prestasi yang diraihnya tersebut banyak dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab ingin menjatuhkan kariernya sebagai Pelatih Gulat Bantul maupun Pelatih Gulat DIY.
Pada akhir Bulan Oktober Tahun 2022 dirinya difitnah dan dilaporkan ke Unit PPA Polres Bantul tentang kekerasan seksual terhadap atlet didikannya di Bantul. Pelaporan tersebut dengan dasar kejadian yang diduga terjadi Tanggal 27 Juli 2022 namun Arif dilaporkan pada Tanggal 27 Oktober 2022.
Menurut Arif dirinya melatih atlet tersebut dan mendampingi atlet tersebut sampai bisa meraih emas (medali emas) di Porda XVI Tahun 2022 di Bulan September di Sleman.
"Saya kaget pasalnya hal ini lucu dan tidak masuk akal tentang laporan yang dituduhkan jika ingin bersaing ya mari bersaing secara sehat dengan prestasi bukan dengan fitnah Seperti ini," ujarnya.
Sampai laporan masuk dibulan oktober 2022 sampai hari inipun belum jelas sampai dimana.
"Kasus saya ini masih digantungkan di Polres Bantul", tutupnya. (gianto/red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar