Batu Bara, suarakpk.com - Puluhan massa aksi yang tergabung dalam perhimpunan mahasiswa dan pemuda (PEMDA) Batu Bara lakukan unjuk rasa di 3 (tiga) titik. Aksi itu bertujuan untuk menuntut agar oknum Kepala BPKAD Batu Bara ditindak dan diberikan sanksi atas dugaan pelanggaran etika disiplin ASN.
Menurut koordinator lapangan Arwan Syahputra, oknum Ka BPKAD Batu Bara diduga memiliki istri siri tanpa izin atau sepengetahuan dari Bupati Zahir. Hal itu dinilai melanggar PP No 45 tahun 1990 tentang izin perkawinan dan perceraian bagi PNS, dan UU No 16 Tahun 2019 tentang perkawinan, serta PP No 94 Tahun 2021 tentang peraturan disiplin PNS.
"Kami meminta Bupati Batu Bara agar memerintahkan Baperjakat dan juga inspektorat agar melakukan investigasi lapangan terkait isu Ka BPKAD mempunyai istri siri/simpanan,"ungkap Arwan Syahputra Rabu (01/02/2023).
"Penurunan jabatan setingkat lebih rendah selama 12 bulan, pembebasan dari jabatannya menjadi jabatan pelaksana selama 12 bulan, dan pemberhentian dengan tidak hormat tidak atad permintaan sendiri sebagai pns,"ujarnya.
Aksi didepan kantor bupati, massa dari Pemda menyerahkan perangkap tikus beserta pengaduan resmi kepada Asisten 1 Setdakab Batu Bara Russian Heri.
" Kami terima ini laporan dan perangkap tikus untuk disampaikan ke pimpinan ya, atas aksi dari adik adik sekalian,"kata Rusian.
Setelah di kantor bupati, massa melanjutkan aksinya ke kantor DPRD Batu Bara dengan menghadiahi keranda mayat untuk mengingatkan dewan agar turut mendorong pengungkapan dugaan kasus tersebut.
(Amy)


Tidak ada komentar:
Posting Komentar