PURWOREJO, suarakpk.com -Sekolah mana yang tidak senang melihat siswanya mempunyai prestasi berkelas internasional, karena pastinya akan membawa nama harum sekolah tersebut, namun beda yang di alami Fadillah Arbi Aditama, salah satu Siswa SMA 1 Purworejo yang mempunyai prestasi dalam laga balap motor Junior GP kelas dunia yang merupakan putra asli dari Kabupaten Purworejo Jawa Tengah ini, dalam perjalanan dirinya meminta ijin disekolah akan terganjal di karenakan Kepala Sekolah meminta Arbi untuk memilih dua pilihan yang sulit, yaitu mau jadi pembalap atau mau sekolah. Rabu (11/1/2023)
Di sampaikan salah satu anggota komite di Sekolah SMA 1 Purworejo, Hardjanto atau Ki Lurah off-road dan juga panutan otomotif Indonesia, bahwa dirinya sebagai anggota komite sekolah sangat bangga melihat salah satu anak yang masih duduk di bangku sekolah sudah kelihatan prestasinya,dengan adanya Arbi itu,tentunya ke depan bisa membawa harum nama baik Kabupaten bahkan Negara Indonesia.
"Kenapa tidak, Arbi yang akan berlaga di luar Negara, di ajang balap motor kelas Junior GP mendatang, bahwa itu kelasnya sudah dunia lagi bukan Indonesia", ucap Hardjanto.
Masih ucap Hardjanto yang juga pelaku otomotif off-road Dunia, bahwa dalam perjalanan untuk ijin di sekolah yang akan berlaga ini saya malah tidak setuju dengan keputusan Kepala Sekolah SMA 1 Purworejo,yang saya tangkap bahwa dari pihak sekolah di SMA 1 memberi 2 pilihan, yaitu apakah Arbi mau jadi pembalap atau Arbi mau sekolah, kalau mau jadi pembalap pindah saja dari SMA 1.
"Saya sangat menyayangkan, karena untuk mencari atlet sekelas internasional itu tidak mudah, kemaren saya sudah komunikasikan dengan Dinporapar dan KONI, bahwa dari pihak sekolah harusnya bijaksana tidak kaku, padahal dalam slogan SMA 1 Purworejo sendiri yaitu Unggul, Berbakat dan Mendunia, lha ini ada siswa yang akan berlaga di kelas dunia, kok malah seakan-akan Kepala Sekolah menghalangi, menurut saya kok malah bertolak belakang dengan slogan SMA 1 sendiri.
"Ya kalau memang Arbi tidak boleh ikut, padahal slogan SMA 1 Unggul, Berkarakter dan Mendunia, ganti saja slogannya tidak usah memakai kata kata mendunia, ganti saja seputaran purworejo", ucap Hardjanto selaku komite, tokoh masyarakat dan juga tokoh panutan otomotif off-road indonesia.
Sedangkan untuk mencari atlet sekelas dunia yang akan tampil di ajang internasional itu sangat susah ketimbang mencari Kepala Sekolah, lha ini sudah ada atlet sekelas internasional kenapa malah di suruh ambil dua pilihan.
Sementara itu orang tua dari Fadillah Arbi Aditama dalam penyampaiaanya, sangat menyayangkan sikap atau pernyataan Kepala Sekolah, menurutnya itu kurang adil kalau anaknya di suruh untuk memilih 2 pilihan yang dilematis.
"Saya selaku orang tua Arbi, hanya bisa berharap supaya ada jalan tengah", harapnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMA 1 Kabupaten Purworejo Nur Azis saat di konfirmasi suarakpk.com menyampaikan bahwa dirinya mewakili dari pihak sekolah maupun pribadi, dalam hal ini masih berdiskusi dan belum ada keputusan.
"Belum ada keputusan terkait itu, yang jelas terkait ini bisa di rembug bareng", Pungkasnya. (Alex/red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar