MUNA, suarakpk.com -
Terhitung sejak hari ini tanggal 1 September 2022, di seluruh pertamina terlihat ramai. Kali ini bukan ramai orang antri untuk mengisi BBM, namun diramaikan untuk mendowload aplikasi pembelian BBM atau mengisi format form pencatatan transaksi manual konsumen kendaraan
Anas salah seorang warga Muna sangat menyesalkan sikap pemerintah dengan menggunakan cara ini. Sebab, cara cara seperti begini, itu sangat meresahkan rakyat
"Ingat bro. Tidak semua warga masyarakat miliki HP Android. Lagian, untuk apa harus mendowload aplikasinya pertamina. Rakyat sudah susah, ditambah dipersulit lagi,"jelasnya.
Karena itu, dia secara tegas meminta kepada pemerintah untuk segera mencabut instruksi ini
Karena instruksi pengsian BBM dengan menggunakan aplikasi, itu dinilai tidak rasional alias tidak masuk akal.
"Ini pemerintah bukan mau membantu masyarakat, tapi malah tambah menyengsarakan rakyatnya,"pungkasnya (Udin Yaddi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar