BANTUL, suarakpk.com -Pam Budaya FKPM Paksikaton Kabupaten Bantul dengan dipimpin langsung oleh ketuanya Santoso yang akrab dipanggil Mbah San kembali eksis dalam perhelatan Kirab Budaya Dalam Rangkaian Peringatan Hari Jadi Kalurahan Wukirsari ke-74 di sepanjang Jalan Imogiri Timur mulai dari Lapangan Ndemi sampai Balai Kalurahan Wukirsari Kapanewon Imogiri Bantul pada Minggu (19/06/2022).
Zudin, salah satu koordinator Paksikaton Bantul menjelaskan saat diwawancara suarakpk.com dilokasi jika dalam acara tersebut FKPM Paksikaton Bantul menurunkan 85 Personil yang dibagi menjadi 2 kelompok, untuk kelompok pertama bertugas menjaga keamanan disetiap titik titik jalur kirab budaya tersebut dengan bersinergi bersama TNI/Polri dan juga ormas lain, untuk kelompok kedua bertugas dalam Korp Drumband yang ikut meriahkan iring iringan bergodo.
"Kami menurunkan 85 Personil, dan kita bagi menjadi 2 kelompok, yang pertama seperti biasa menjaga titik titik jalur kirab budaya, yang kedua ikut meriahkan kirab dengan menjadi salah satu bergodo yaitu Korp Drumband", jelas Zudin.
Tampak dalam iring iringan bergodo, pasukan PAM Budaya FKPM Paksikaton tampil gagah dengan busana kebesarannya, terlihat pula Mbah San tampil semangat di tengah tengah Korp Drumband Paksikaton.
Pantauan suarakpk.com dilapangan jika acara yang dimulai Pukul 13.00 WIB tersebut diikuti langsung oleh Bupati Bantul KH. Abdul Halim Muslih beserta istri, Ketua DPRD Bantul Hanung Raharjo ST juga bersama istri, Jajaran Forkopinkap Imogiri yaitu Panewu, Kapolsek serta Danramil, Lurah Wukirsari Susilo Hapsoro SE juga didampingi istri, serta seluruh pamong dan warga peserta dari 16 dusun yang berada di lingkup Kalurahan Wukirsari.
Salah satu warga Dusun Manggung Wukirsari bernama Winarni yang juga anggota FPRB menerangkan jika kirab budaya tersebut merupakan puncak acara peringatan Hari Jadi Kalurahan Wukirsari ke-74 dan acara tersebut rutin diselenggarakan tiap tahun, namun di 2 tahun terakhir sempat libur karena adanya wabah pandemi covid.
"Acara ini rutin diselenggarakan tiap tahun, namun kemarin sempat libur 2 tahun, karena pandemi covid, untuk kirab budaya adalah puncak acara dari peringatan hari jadi Kalurahan Wukirsari ke-74 ini", terangnya.
Lebih lanjut Winarni menambahkan jika kegiatan tersebut merupakan budaya adat istiadat turun temurun, karena dulu Kalurahan Wukirsari adalah gabungan dari 4 Kalurahan yaitu Singosaren, Pucung, Giriloyo dan Pajimatan, sehingga disebut dengan Catur Manunggal Mukti.
"Ini sudah menjadi tradisi atau budaya turun temurun dari para leluhur kami, yang notabene Kalurahan Wukirsari yang terdiri dari 16 padukuhan ini dulunya gabungan dari 4 Kalurahan sehingga disebut catur manunggal Mukti", tambahnya.
Untuk diketahui jika peringatan hari jadi Kalurahan Wukirsari ke-74 sebelumnya telah diisi dengan berbagai acara, diantaranya senam masal, lomba video, donor darah, sepeda santai, lomba siskamling, pengajian, wukirsari expo, pertunjukan wayang dan sebagai penutup adalah kirab budaya. (zudan/red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar