MUNA, syarakpk.com - Suah Santai bersama tokoh tokoh masyarakat Muna. Itulah simbol kata yang digunakan tim sukses DR, Ir, Ruksamin, ST, MSi, IPU, ASEAN, Eng saat melakukan pertemuan di Hotel Nes IIN.
Ruksamin bersyukur dapat bertemu langsung kepada tokoh tokoh dan masyarakat Muna dan katanya kalau pertemuan ini bisa terjadi hanyalah atas ijin Allah.
Dia sedikit bercertia tentang pengalamannya selama menjadi pemimpin. "Manusia yang bermanfaat adalah manusia yang bisa bermanfaat bagi orang lain," sebut Ruksamin dalam memberikan sambutannya.
Meski begitu dia juga tak ketinggalan menyinggung soal Pilkada dan Pilgub tahun 2024 mendatang.
"Sebut Pilgub itu berarti kita bicara jadi dulu gubernur baru kita bicara calon. Artinya bahwa gubernur dulu baru calon,"jelasnya.
Sebab, lanjutnya kalau bicara pengalaman maka jadi tim suskes itu yang susah. Kalau sudah kalah, maka dimana mana akan menjadi bahan omongan orang orang.
"Kalau kita ke pesta, maka kita akan duduk dipinggir yang jauh jauh. Karena sudah pasti orang orang yang menang akan bilangkan kita, "iih itu tim yang kalah,"kelakar Bupati Konawe Utara dengan gaya khas banyak senyum.
Meski waktu hanya sedikit, namun Ruksamin memanfaatkan semaksimal mungkin. Dirinya menyebutkan salah satu yang menjadi problema di tengah tengah masyarakat hari ini apa yang sudah terjadi dan menjadi priblema masyarakat.
"Kan di daerah itu ada DPRD kabupaten dan DPRD Provinsi. Demikian pula di pusat ada DPR RI dan DPD utusan daerah. Mari kita duduk bersama sama untuk menyatukan presepsi bagaimana untuk membangun konektifitas dalam artian bahwa bagaimana kita bisa membangun koordinasi antar pimpinan daerah,"jelasnya.
Setelah itu, sambungnya lagi adalah bagimana kita posisikan diri sebagai pelayan masyarakat dan bukan dilayani masyarakat. "Intinya bahwa jangan putuskan silahturahim,"tambahnya lagi.
Ruksamin juga menyebutkan soal banyakmya anak anak putus kuliah hanya akibat kurang mampu.
"Kita akan siapkan dananya . Bagi anak anak kami yang tamatan SMA, untuk melanjutkan sampai.kebangku kuliah. Saya kira siapapun gubernurnya kalau kita dudukan bersama setiap persoalan yang terjadi maka ini bisa dilahirkan solusi,"bebernya.
Kemudian dirinya juga menyinggung soal kesehatan. " Insyah Allah bagi masyarakat Sulawesi Tenggara kalau ada rujukan ke Makasar atau yang sakit disana, maka kami sudah siapkan rumah singgah. Tim sudah siap untuk menjemput dan melayani disana,"jelasnya.
Ini semua kita lakukan hanyalah semata mata untuk menjelaskan bahwa seorang pemimpin itu bukan untuk dilayani tapi untuk melayani. "Mohan maaf kalau saya datang bukan untuk menggurui tapi hanya untuk membangun silahturahim,"pungkasnya. (Udin Yaddi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar