BLORA, suarakpk.com – UPTD Puskesmas Sonokidul menghadiri undangan di radio gagak rimang dalam hal ini talk show ngobrol bareng bersama ahli gizi dari puskesmas sonokidul.
Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan rutin yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Blora setiap minggu sekali. Rabu, (25/05/2022).
Acara talk show ini mengangkat tema tentang “ Remaja Putri Melek Gizi”, di hadiri sie promkesda Ayin { Dinas Kesehatan Kabupaten Blora), dan Narasumber Anita Dian Setiyaningrum, S.Gz.(Ahli Gizi Puskesmas Sonokidul ).
Mengikuti perkembangan permasalahan malagizi di Indonesia, dari Sabang sampai Merauke masih banyak ditemui. Salah satu penyebab utama adalah kurangnya pengetahuan remaja putri akan gizi Perlu kita ketahui Zat gizi adalah ikatan kimia yang diperlukan energi, membangun dan memelihara jaringan, serta mengatur proses-proses kehidupan.
Remaja merupakan masa berkembangnya individu dari saat pertama kali menunjukkan tanda-tanda seksual sekundernya sampai mencapai kematangan seksual.
Remaja mengalami banyak perubahan baik secara emosi, tubuh, minat, pola perilaku, asupan gizi, dan juga penuh dengan masalah-masalah pada masa remaja.
Gizi seimbang untuk remaja dalam memenuhi kebutuhan zat gizi selama sehari dianjurkan supaya makan secara teratur 3 kali sehari dan 2 kali snack dimulai dengan sarapan,makan siang,dan makan malam, dalam sekali makan diharapkan menerapkan sajian piringku sajian sekali makan yang terdiri dari makanan pokok, lauk pauk, sayuran, dan buah.
Saat dikonfirmasi media suarakpk.com Dian menjelaskan,
” Ya, saya mengambil tema remaja putri melek gizi dikarenakan pada usia remaja merupakan masa emas untuk berinvestasi gizi dalam hal ini memenuhi kecukupan gizi remaja putri, kenapa harus dipenuhi untuk kecukupan gizinya karena bisa memutus masalah gizi dan kesehatan antar generasi, jadi dengan adanya talk show tersebut remaja putri lebih paham dan mengerti dengan masalah risiko gizi yang dihadapi seperti gizi lebih, gizi kurang.
" Kalau paham dan wawasannya bertambah hal tersebut dapat diatasi terutama remaja putri yang rentan sekali dengan anemia gizi besi dimana kadar hb kurang dari normal yaitu 12 gr, dan bisa mengkonsumsi makanan beranekaragam gizi seimbang dan tinggi zat besi, serta tidak lupa untuk minum tablet tambah darah satu kali seminggu sebanyak satu tablet pada hari yang sama, dapat diminum setelah makan bersama air putih ataupun buah-buahan yang mengandung vitamin c,” Jelasnya.
Dian juga menambahkan,” kalau di masa remaja kecukupan gizi terpenuhi makan di saat waktunya menikah nanti dan hamil itu tidak memiliki resiko Anemia Gizi Besi, KEK (Kurang Energi Kronis) dibuktikan dengan ukuran LILA (Lingkar Lengan Atas) kurang dari 23,5 cm, dimana kondisi tersebut dapat melahirkan BBLR(Brat Bayi Lahir Rendah), jangan takut makan apapun jangan membatasi makanan pada masa pertumbuhan karena masa pertumbuhan sangatlah penting untuk generasi penerus bangsa, yang penting tetap menerapkan pola makan dan pola hidup yang sehat."
" Gerbangnya itu dari ibu hamil sampai anak usia 2 tahun, sebelum menikah dan hamil kan remaja dulu disinilah investasi gizinya pada saat remaja kita perbaiki kecukupan gizi, dan ikutlah posyandu remaja, serta stop pernikahan dini."
"Jangan Lupa lakukan 10 pedoman gizi seimbang, biasakan mengkonsumsi aneka ragam makanan pokok, batasi konsumsi pangan manis, asin, dan berlemak, olahraga teratur dan pertahankan berat badan ideal, konsumsi lauk paukberprotein tinggi, cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir, biasakan sarapan pagi,minum air putih yang cukup, konsumsi buah dan sayur, bisaskan baca label pada kemasan makanan, syukuri dan menikmati aneka ragam makanan,” tambahnya.
(Dwi/Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar