BLORA, suarakpk.com - Program sertifikat masal/program PTSL (pendaftaran tanah sistematis lengkap) yang diadakan pemerintah pusat lewat kantor pertanahan kabupaten Blora (BPN/ATR), disambut senang dan gembira oleh warga Desa Mendenrejo Kecamatan Kradenan Kabupaten Blora.
Rabu (06/04/2022), saat media suarakpk berkunjung ke balai Desa Mendenrejo di temui kepala desa Supari.
Kepada media suarakpk, Supari menjelaskan antusias warga desanya dengan adannya program PTSL sangat di sambut gembira. Karena program PTSL ini sangat membantu masyarakat, disamping harganya juga murah Rp. 350.000. sesuwai Perbub No 50 tahun 2020.
"Prosesnya juga tidak berbelit belit, semua dokumen petak sawah, leter C, semua di kerjakan di desa oleh panitia ptsl, yang dibentuk atas dasar usulan dari masyarakat. Sesuwai dalam rapat desa ada ketua, sektretaris, bendahara dan anggota, dan dibantu Kadus, ketua RT, RW dan juga tokoh masyarakat."
"Dari panitia juga berkoordinasi dengan kades dan petugas yang ditunjuk dari pegawai BPN/ATR, sehingga dalam pemberkasan semua dokumen dari warga cukup valid, untuk bisa di terbitkan SHM atas nama pemohon," Jelas Supari.
Sebagai kades, dirinya selalu berpesan kepada ketua panitia PTSL Desa Mendenrejo, bila ada sengketa tanah antar saudara, tapal batas tanah, sebaiknya di selesaikan dulu sebelum di daftarkan di program PTSL ini. Prosesnya sangat mudah, murah dan prosesnya juga cepat.
Supari menjelaskan, sampai saat ini warganya yang mendaftarkan kurang lebih ada 750 SHM, mungkin bisa bertambah lagi, ada yang 1 orang mendaftarkan lebih dari satu SHM," jelasnya.
Supari berharap dengan adanya program PTSL ini, bagi warganya belum mendaftarkan tanahnya, segera mendaftar, supaya segera di proses oleh panitia PTSL dan petugas dari BPN/ATR Kabupaten Blora, mumpung masih ada waktu.
Saat dikonfirmasi, pihak desa juga masih menunggu untuk ukur tanah yang diajukan warga, untuk memperoleh legalitas kepemilikan SHM yang sah, jelasnya.
Supari menambahkan, untuk Desa Mendenrejo total prosentase warganya yang sudah punya SHM sampai 2022 sudah mencapai 85% lebih, tambahnya.
Siswoto selaku ketua Pokmas PTSL Desa Mendenrejo, Kepada media suarakpk juga menjelaskan, pihaknya bersama pokmas PTSL yang melibatkan semua unsur sarekat desa yang ada, untuk mensosialisasikan program PTSL mulai akhir 2021 kepada warganya, dan mulai Desember 2021 warga sudah mulai menyiapkan berkasnya untuk mendaftarkan tanah, dan dilanjut Februari 2022 sampai sekarang warga sudah ada 750 berkas pengajuan SHM Warga, jelasnya.
Siswoto juga berharap, "Semoga proses pengajuan SHM warganya bisa lancar, dan tepat waktu jadinya, tidak ada masalah dilapangan terutama nama dan tapal batas warga," jelasnya.
(Dwi/red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar