BLORA, suarakpk.com - Kebakaran rumah warga kembali terjadi di Kecamatan Randublatung, disaat warga sholat tarawih dalam Minggu ini.
Kebakaran pertama dialami warga Dukuh Sisir Desa Bekutuk Kamis (07/04/2022), dan yang kedua kebakaran dialami warga Dukuh Penting Desa Kutukan Kecamatan Randublatung.
Kebakaran ke dua terjadi malam hari, Sabtu pukul 19.30 wib, saat warga sedang melaksanakan sholat tarawih di masjid.
Dengan adannya kejadian ini, warga langsung berteriak ada kebakaran, secara spontan warga membawa alat apa adannya untuk bisa memadamkan api, karena besarnya api yang sudah membakar rumah, warga sampai kewalahan memadamkan api, sehingga 3 unit rumah gladak berbahan kayu Jati yang mudah terbakar dengan cepat ludes rata dengan tanah.
Mobil damkar Kecamatan Randublatung juga cepat datang dilokasi kebakaran, dengan segera petugas damkar bekerja bahu membahu untuk bersama warga untuk memadankan api, dan menetralisir TKP supaya api padam, tidak lama bantuan mobil damkar dari Blora juga datang ke lokasi kebakaran.
Ke 3 rumah yang terbakar milik Suwandi (47) RT 04/RW 02 Dukuh Penting Desa Kutukan.
Kerugian di taksir Rp. 480 juta lebih, dengan perhitungan kerugian berupa 3 unit rumah Jati, Gladak Jati, perkakas alat rumah tangga (mebel) barang elektonik, dokumen penting, seperti BPKB, STNK, surat tanah, ijazah, surat nikah, uang cash Rp 40.000.000.
Sedangkan 2 ekor sapi selamat karena bisa lepas dari kandang yang terbakar.
Saat media suarakpk kelokasi kejadian kebakaran, Sabtu pukul 07.30 WIB menemui salah satu tetangga korban, Giyanto (50) mengatakan,
"Kejadian tersebut saat warga sedang tarawih, tiba-tiba ada suara teriakan kebakaran, tapi api sudah membesar, dengan spontan warga bergotong royong memadamkan api dengan alat apa adannya, dengan maksud supaya api tidak tambah membesar atau merembet ke sekitar."
"Namun warga kewalahan, api dengan cepat membakar 3 unit rumah, dan sempat merembet rumah sebelah kanan, rumah Sutrisno, sebagian rumahnya juga kebakar untung bisa diselamatkan warga," katanya.
Harapan korban kebakaran Suwandi saat diwawancarai suarakpk sangat mengharapkan bantuan dari Pemda Blora, untuk membantu keluarga yang sedang mengalami musibah rumah dan harta benda habis terbakar.
Bantuan yang diharapkan berupa bahan rumah supaya keluarganya bisa tinggal bersama lagi, sementara ini dirinya dan keluarganya mengungsi di rumah orang tua, yang kebetulan lokasi rumah dibelakang rumahnya yang terbakar, harapnya.
Terpisah, Suwandi juga mengucapkan terima kasih kepada kades Muradi, warga, dan petugas damkar yang sudah bersusah payah ikut memadamkan rumahnya yang terbakar, jelasnya.
Saat suarakpk menemui kepala desa kutukan Muradi, berpesan kepada warganya supaya lebih berhati hati kalau mau meninggalkan rumah disaat sholat tarawih maupun sholat subuh dimushola maupun masjid.
"Dipastikan terlebih dahulu apakah api bediang, kompor, dan alat elektonika betul betul sudah mati/ keadan Off. Supaya kejadian seperti yang menimpa Suwandi tidak terulang lagi kedepannya," pintanya.
Muradi menuturkan pihak desa sudah berkordinasi dengan anggota DPRD, Dinsos kabupaten Blora semoga dari Pemda Blora dinas terkait, segera merespon dengan musibah yang menimpa warganya, tambahnya.
Sedangkan dari pihak Desa Kutukan langsung memberikan bantuan bahan kayu Jati kepada Sutrisno yang ikut terbakar bagian atapnya, berupa kayu usuk, reng , paku, dan genteng.
Sedangkan tenaga, warga bergotong royong untuk memperbaiki kerusakan, untuk rumah Suwandi, pihak desa juga akan membantu peralatan yang dibutuhkan, sambil menunggu bantuan dari Pemda Blora.
Puing bekas kebakaran di bersihkan warga dengan bergotong royong.
(Dwi/red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar