UKM Shafaluna, Aktif dan Produktif Namun Belum Ada Sentuhan Tangan Dinas Terkait di Bantul - SUARAKPK

BERITA HARI INI

Home Top Ad


Penghargaan dari Kedubes Maroko


 

20 Maret 2022

UKM Shafaluna, Aktif dan Produktif Namun Belum Ada Sentuhan Tangan Dinas Terkait di Bantul


 

BANTUL, suarakpk.com -Sektor UMKM (Usaha Mengah Kecil Mikro) merupakan urat nadi berjalan dan berkembangnya ekonomi  ditingkat masyarakat bawah khususnya di pedesaan, yang notabene oleh Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif diharapkan mampu menggerakan ekonomi masyarakat bawah dimassa pandemi seperti ini yang nyata lumpuh dalam 2 tahun terakhir akibat virus covid 19, salah satunya UKM Shafaluna yang berada di Dusun Kebosungu 1 Kalurahan Dlingo Kapanewon Dlingo  Bantul walaupun tanpa suport dari pihak pemerintah baik itu kabupaten maupun provinsi namun mampu memproduksi *Minyak Atsiri Kayu Putih dan Sereh Wangi* dengan semangat dan gotong royong warga.

Letak UKM Shafaluna yaitu Dusun Kebosungu merupakan dusun dengan kondisi tanah yang sebagian besar lahan kritis atau tanah gersang, namun hal tersebutlah yang menantang Sunaryanto yang notabene pencetus berdirinya UKM Shafaluna pada Bulan November Tahun 2018 dengan program pertama  penanaman pohon kayu putih serta serai merah, bekerja sama dengan kelompok tani setempat ditahun pertama fokus menciptakan ketersediaan bahan utama.

Dituturkan Sunaryanto saat ditemui oleh wartawan suarakpk.com di tempat penyulingan minyak Atsiri dan juga merupakan pusat kegiatan UKM Shafaluna pada Jumat (18/03/2022) kemarin jika sampai saat ini belum ada sentuhan tangan atau suport dari Pemerintah Kabupaten Bantul melalui Dinas terkait ataupun dari Pemerintah DIY untuk bisa memajukan dan mengembangkan produksi minyak atsiri dan membantu dalam pemasarannya.

"Sampai saat ini kami masih mandiri, jujur kami sangat berharap ada suport dari pemerintah melalui dinas terkait untuk bisa memajukan dan mengembangkan produksi serta membantu dalam hal pemasaran produk," tutur Sunaryanto.

Lebih lanjut Sunaryanto menjelaskan jika memang sudah ada kunjungan dari Dinas Pariwisata, Bappeda dan yang terakhir dari Kemendes, namun baru sebatas kunjungan, padahal kami mengalami kesulitan dalam pemasaran untuk wilayah luar, baik itu luar provinsi bahkan luar negri, karena belum lama ini ada kunjungan dari Warga Negara Philipina yang datang dan mau pesan dalam jumlah banyak, namun kami kesulitan terkait bea cukainya.

"Memang sudah ada kunjungan dari Dispar, Bappeda dan yang terakhir dari Kemendes, namun sampai saat ini belum ada suport yang kongkrit, padahal belum lama kami didatangi oleh warga philipina, dan ingin pesan produk minyak atsiri dalam jumlah banyak, namun kami terkendala terkait bea  cukainya," jelas Sunaryanto.

Diakhir pembicaraan Sunaryanto saat mengajak wartawan suarakpk.com mengunjungi lahan tempat penyediaan bahan baku yaitu serai merah yang lokasinya tidak jauh dari tempat penyulingan minyak, jika nanti sudah ada suport dari pemerintah Sunaryanto juga akan menjadikan tempat tersebut sebagai wisata edukasi, sehingga nanti jika ada pengunjung yang datang akan diajari cara mulai dari penanaman bahan baku sampai produksi penyulingan sehingga pengunjung akan paham proses produksi penyulingan minyak atsiri tersebut.

"Kedepan tempat ini akan kami jadikan lokasi wisata edukasi, sehingga para pengunjung akan tahu dan paham proses awal mulai dari penanaman bahan baku sampai akhir penyulingan minyak atsiri," pungkas Sunaryanto.( Zudan/red)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HUT SUARAKPK Ke 9 (2018)