MUNA, suarakpk.com - Sejak dilantik sebagai Kapolres Muna AKBP Mulkaifin SIK bulan Januari lalu, kini mulai melakukan kunjungan kerja di jajaran wilayah hukum Polres Muna.
Kali ini yang menjadi kunjungan perdana adalah di Polsek Katobu. Dirinya sangat mengapresiasi kerja kerja anggota Polsek Katobu dimana dengan jumlah anggota hanya 22 saja mampu berada di tengah tengah masyarakat dari 4 kecamatan, 12 kelurahan dan 16 desa,
"Saya sampaikan rasa bangga saya terhadap bapak Kapolsek yang telah dibantu oleh bapak-bapak dan ibu-ibu sekalian terutama unsur tripika wilayah hukum polsek ini terjalin komunikasi yang sangat baik hingga kita semua bertemu di acara kunjungan perdana kami," ucapnya.
Dia bilang dari berbagai aspek keberadaan Polsek Katobu, maka dirinya berkata untuk menjadikan Polsek Katobu sebagai Role Model.
Dengan berbagai karya, maka bagi Polsek lain bukan hanya di Polres Muna tetapi bisa juga di Polda Sulawesi Tenggara bahkan secara nasional untuk Polri, Polsek Katobu bisa dijadikan Role Model.
" Saya tidak menyampaikan hanya sekedar retorika biasa saja. Tapi ini sesuai fakta fakta yang ada,"ungkapnya
Apalagi bapak/ibu bisa bayangkan dengan jumlah masyarakat yang cukup banyak kisaran 70.000 orang dari berbagai karakter masyarakatnya dengan luas wilayahnya 4 Kecamatan, aparat Polsek Katobu bisa bersinerji dengan seluruh masyarakat di wilayah hukumnya.
Dengan luas wilayahnya 4 Kecamatan kemudian karakter masyarakatnya yang disampaikan secara jujur oleh pak Kapolsek dan juga oleh bapak camat Katobu bahwa kondisinya kayak begini kemudian karakter itu sudah mulai berubah.
Dengan melihat fenomena ini maka Polsek Katobu layak jadi Role Model. Kenapa dijadikan Role Model ? Sudut pandangnya adalah dari jumlah wilayah, jumlah penduduk, karakter penduduk dan karakter wilayah.
Demikian juga karena Polsek Katobu membawahi Polres. Jadi kita semua menjadi warganya beliau. Rumah Jabatan Kapolres itu menjadi wilayah beliau. Dan yang menciptakan rasa aman di sekitar wilayah rumah jabatan, juga beliau
Dari beberapa karakter masyarakat tersebut jika dibandingkan dengan jumlah personil itu hanya 22 saja dengan keterbatasan sarana yang ada cukup terbatas.
Kemudian perkembangan teknologi yang sedemikian pesat dihadapi dengan jumlah personil hanya 22 orang, coba bapak bisa bayangkan Polsek mana di Indonesia yang seperti itu?
Dan bahkan Polsek mana di wilayah Sulawesi Tenggara yang seperti itu jumlah masyarakat banyak, luas wilayahnya, kemudian karakter wilayahnya dan perkembangan teknologi.
"Perkembangan teknologi saja bapak/ibu sudah canggih. Apa yang kita lakukan sekarang ini tunggu 5 menit sudah ada yang baca beritanya di daerah lain,"jelasnya
Artinya bahwa, sambungnnya kemampuan manajerial dari bapak Kapolsek Katobu dalam mengelola setiap potensi wilayah yang ada dalam mengelola setiap kerawanan yang berpotensi muncul sewaktu-waktu seperti yang disampaikan tokoh pemuda, (Adi Murat, red) tadi beliau memiliki integritas untuk menyelesaikan setiap permasalahan dengan melakukan kontak langsung terhadap masyarakat melalui tokoh pemerintahan, tokoh masyarakat, tokoh adat dan tokoh pemuda berlangsung baik.
" Jadi saya menyampaikan ini karena saya karakternya kalau memang orang itu baik, saya sampaikan baik, kalau tidak, saya tidak akan sampaikan. Tapi saya melihat beliau sangat baik karena tantangan seorang Kapolsek apalagi di Polsek kota itu cukup besar dinamikanya itu sangat sangat dinamis sangat beragam,"ujarnya.( Udin Yaddi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar