BANTUL, suarakpk.com – Polemik proses seleksi pengisian Dukuh Kalipakel, di Kalurahan Donotirto, Kapanewon Kretek, Kabupaten Bantul, semakin santer menjadi perbincangan warga masyarakat, khususnya di Padukuhan Kalipakel, pasalnya, muncul dugaan pemalsuan tanda tangan dukungan dalam persyaratan pendaftaran calon Dukuh Kalipakel pada Bulan Desember Tahun 2021 kemarin.
Sebagaimana dituturkan, salah satu warga Dusun Kalipakel YD (40) saat di konfirmasi awak media belum lama ini, Jumat (17-12-2021), bahwa dia membenar ada polemik atau kabar terkait dugaan pemalsuan tanda tangan dukungan, yang diduga dilakukan oleh salah satu peserta pemenang seleksi pengisian dukuh kalipakel. Dirinya menyebut, jika yang diduga dipalsukan tanda tangan dukungan banyak, tidak hanya satu dua orang, dia menjelaskan, modusnya dengan meminjam KTP, tapi dengan alasan untuk dukungan daftar di kasi pelayanan, dan bukan untuk dukungan seleksi dukuh kalipakel.
"Benar mas, banyak warga yang merasa dipalsukan tanda tangannya oleh orang tua dukuh terpilih, semula pinjam KTP, alasan untuk daftar kasi pelayanan, namun ternyata untuk dukungan seleksi dukuh kalipakel, kalau tahu untuk dukuh, kami gak mungkin ngasih pinjam," ujarnya.
Dijelaskan, YD, bahwa warga yang merasa dipalsukan akan menempuh jalur hukum, bagi para pihak yang merasa terkait, bahkan terlibat dalam masalah dugaan pemalsuaan tanda tangan dukungan tersebut, tidak segera duduk bersama untuk mencari solusi terbaik.
Sementara, Lurah Donotirto, Jurahimi, saat dikonfirmasi di Kantor Kalurahan Donotirto, Senin (20-12-2021), membenarkan ada kabar dugaan pemalsuan tanda tangan dukungan di tengah masyarakat dusun kalipakel, hal tersebut dikuatkan dengan adanya pertanyaan berbentuk surat dari warga dusun kalipakel yang ditujukan ke kalurahan, panitia seleksi dan ke kecamatan tertanggal 11 Desember 2021.
"Memang benar di warga kalipakel beredar kabar adanya dugaan pemalsuan tandatangan, dan warga pun sudah bersurat ke kami juga ke panitia seleksi serta ke kecamatan,” ucapnya.
Jurahimi pun mengaku, untuk menyikapi persoalan tersebut, dirinya pada Hari Jumat pagi (17-12-2021) telah mengundang perwakilan warga ke Kantor Kalurahan, dan diterangkan pula, bahwa 3 warga menghadiri undangannya tersebut.
"Pada Jumat kemarin tanggal 17 Desember 2021, sudah kami undang perwakilan warga dusun kalipakel, dan kalau mau dibuka semua, tidak hanya calon yang menang, yang diduga memalsukan tanda tangan, calon yang lain pun ada,” urainya.
Lebih lanjut, Jurahimi meminta Dukuh Kalipakel, Jayusman untuk menyelesaikan di intern padukuhan.
“Makanya terkait masalah itu, saya memerintahkan pak dukuh kalipakel Jayusman, agar bisa diselesaikan di internal padukuhan kalipakel saja," pintanya.
Di sisi lain, di hari yang sama, Senin (20-12-2021), saat media mencoba mengkonfirmasi Dukuh Kalipakel Jayusman, di rumahnya, dirinya berjanji akan segera menemui para pihak, yaitu tokoh masyarakat dan orang yang diduga melakukan pemalsuan tanda tangan tersebut yang notabene orang tua dari calon dukuh yang menang.
"Terimakasih sudah berkunjung ke rumah kami, terkait polemik ini saya selaku dukuh kalipakel, akan segera menindaklanjuti dengan menemui warga dan orang yang diduga memalsukan tanda tangan dukungan tersebut, semoga ada solusi terbaik dan selesai di internal padukuhan,” janjinya.
Sementara, salah satu tokoh masyarakat yang juga warga padukuhan kalipakel yang enggan disebut namanya, mengatakan, bahwa dugaan pemalsuan tanda tangan dukungan pencalonan seleksi dukuh kalipakel, sangat mencederai rasa keadilan dan kejujuran, disampaikan pula olehnya, jika warga khawatir ke depan padukuhan kalipakel mempunyai seorang pemimpin dari hasil kecurangan.
Seperti diketahui bersama bahwa Kalurahan Donotirto, Kapanewon Kretek, Bantul, pada Bulan November 2021 kemarin, mengadakan seleksi pengisian pamong kalurahan, yaitu Kasi Pelayanan, Kadus Sruwuh dan Kadus Kalipakel.
Hingga berita ini ditayangkan, media belum berhasil mengkonfirmasi ketua panitia seleksi Surahmanto, yang juga sebagai ketua Bamuskal Kalurahan Donotirto, selain itu, media juga belum berhasil mengkonfirmasi secara langsung dengan dukuh terpilih kalipakel, Doni Muntohar atas kebenaran kabar pemalsuan tanda tangan tersebut. (Gianto/red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar